NasionalSumatera Selatan

Pengaspalan Desa Giriyoso Diduga Asal Jadi

 

 

Musirawas (MA)- Baru selesai dalam hitungan bulan alias masih seumur jagung, jalan berlapis aspal di Giriyoso – Sungai Bunut sudah rusak. Permukaan jalan mengalami kerusakan akibat pecah di berbagai titik.

Kondisi ini diperparah dengan permukaan jalan yang bergelombang, sehingga membuat masyarakat kecamatan BTS ULU (Bulang Tengah Suku Ulu) kabupaten Musirawas, kesal dan kecewa.

“Baru hitungan bulan sudah rusak dan pecah, bahkan kondisi jalan bergelombang,” keluh salah seorang warga, bernama Hendri kepada PONTAS.id, Kamis (4/11/2020) sore.

Dijelaskan Hendri, pihak kontraktor sudah mencoba menambal ulang jalan yang retak dan pecah, namun tak bertahan lama yang diduga akibat kekerasan lapisan bawah jalan tidak maksimal.

Demikian halnya dengan Hefpri yang juga warga sekitar, “Perkerasan awal juga kurang padat dan sepertinya kondisi kekerasan tanah tidak diperhitungkan dengan cermat,” kata dia.

Untuk itu, Hepfri meminta Pemerintah Kabupaten Musirawas melalui Dinas PU Bina Marga segera menindaklanjuti permasalahan ini, “Bila perlu beri sanksi pada kontraktornya kalu memang terbukti bekerja tidak sesuai kontrak,” katanya.

Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Dinas PU Bina Marga, Kabupaten Musirawas, Azhari belum menjawab pertanyaan yang disampaikan PONTAS.id melalui ponselnya.

Sebagai informasi, proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Giriyoso-Sungai Bunut ini dikerjakan dengan menggunakan anggaran APBD Musirawas Tahun 2020.

Merujuk lama LPSE Pemkab Musirawas, proyek ini dikerjakan PT. Hikmat Konstruksi Mandiri dengan nilai kontrak Rp.1,9 miliar lebih.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *