Nasional

KABAR LUMAJANG : Awal Tahun Baru 2019,Lumajang Dihebohkan Oleh Pencuri Sapi

Lumajang, MA – Dalam kerbersamaan menyambut tahun baru 2019, ternyata dibuat kesempatan oleh para kelompok pencuri sapi (curwan).
separti yang terjadi di sektor utara Lumajang berbatasan dengan Probolinggo Jawa Timur, tepatnya wilayah hukum Polsek Ranuyoso Polres Lumajang.

Dua warga setempat sekaligus menjadi korban dalam satu kejadian. Mereka diantaranya yaitu Saifuddin (42), warga Dusun Krajan Desa Alun – alun dan Amsori (46), warga Dusun masjid Desa Wates Wetan Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang.

Namun beruntung, satu ekor sapi betina (kondisi hamil) milik Saifuddin berhasil ditemukan, Selasa (1/1/2019) pagi jam 9:00wib tadi, setelah puluhan warga dibantu petugas mengejar dengan cara mengikuti jejak kaki sapi tersebut, kemana dibawa pergi olah pelaku.

Kata sejumlah saksi, sapi milik Saifuddin ditemukan ditengah kebun tebu tepatnya di Blok Bulutangkor Desa Ranuyoso.

Namun, duka kini masih menyelimuti keluarga Amsori. Dimana hingga saat ini (berita ditayangkan), informasi yang diterima dari warga setempat, dua ekor sapi milik dia masih belum ditemukan.

Warga masih melakukan penyisiran, dengan cara yang sama, mengikuti jejak kaki sapi itu dibawa pergi menjauh oleh pelaku.

Sementara hasil himpunan kronologis bagaimana pelaku melakukan aksinya, masih tergolong sama. Kata saksi, pelaku merusak kandang dengan menjebol dinding kandang bagian samping.

“Ramainya tadi dan ada kabar jika ada sapi yang dicuri maling, pagi tadi kira-kita setengah lima’an,” kata saksi namun berpesan, agar namanya tak disebutkan.

Pelaku curwan (pencurian hewan), seolah menentang atas langkah tegas pihak kepolisian resort Lumajang, yang saat ini gencar menyebar anggotanya, hingga Kapolres menyerukan jangan segan-segan tembak pelaku kejahatan.

Diwawancarai terpisah, Kapolsek Ranuyoso AKP Ahmad Sutiyo membenarkan atas kejadian tersebut. Dalam satu malam terjadi di dua TKP, tapi kata dia, di TKP yang satunya sudah ditemukan yaitu yang Desa Alun-alun.

Menyikapi kejadian ini, perwira polisi berpangkat balok tiga itu mengaku, jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan para kepala desa untuk lanjut sesuai dengan perintah bapak Kapolres Lumajang, dengan membentuk satgas seperti yang ada di Desa Sukosari.

“Untuk perkara ini, kami sudah melakukan peyelidikan, guna menangani proses lebih lanjut,” ucap Kapolsek.

Ditanya mengenai titik terang akan perkara ini, Kapolsek menjelaskan jika untuk sementara masih dalam tahapan lidik. Lalu untuk di TKP, pemilik sendiri sampai tembok dijebol itu tidak dengar. Baru tadi pagi jam 4:30wib baru diketahui kalau sapinya sudah hilang,”pungkas Kapolsek (Djaka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *