KABAR PROBOLINGGO : Jamin Keselamatan Wisatawan Bromo, Dishub Himbau Pemilik Jeep Wisata Uji Kendaraan Berkala
Probolinggo, MA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo berusaha semaksimal mungkin untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sesuai dengan Perbup No. 67 tahun 2016 tentang Tupoksi Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo.
Salah satunya adalah turut andil dalam memastikan keselamatan wisatawan yang akan berwisata di Bromo dengan menggunakan jasa transportasi Jeep. Seperti yang diketahui, ratusan Jeep yang beroperasi di kawasan wisata Bromo itu belum melaksanakan kewajiban Uji Kir selama kurun lima tahun terakhir ini.
Oleh karenanya di awal tahun 2019 ini Dishub Kabupaten Probolinggo telah memulai penertiban kepada para pemilik kendaraan jip angkutan wisata Gunung Bromo tersebut. Tercatat sampai akhir bulan Januari ini saja, UPTD Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kabupaten Probolinggo telah melayani Uji Kir sebanyak 57 unit jip wisata dari Bromo, dan dipastikan jumlahnya akan terus bertambah.
Kepala Dishub Heri Sulistiyanto mengungkapkan pihaknya mempunyai kiat – kiat khusus agar bisa merangsang dan mendorong para pemilik jip khususnya di wilayah kecamatan Sukapura agar secara sadar bersedia melakukan kewajibannya yaitu Uji Kir kendaraan. Karena Uji kir merupakan kewajiban pemilik kendaraan, baik angkutan umum maupun mobil penumpang. Hal itu dilakukan agar kendaraan yang beroperasi tidak membahayakan keselamatan pengendara dan para penumpang,
“Sebelumnya kami mengawali dengan silaturahmi dan sosialisasi kepada para tokoh masyarakat sekaligus paguyuban – paguyuban pemilik jasa transportasi wisata jip, dan alhamdulillah himbauan kami ditindaklanjuti dengan secara bertahap melakukan uji Kir,” jelas Heri.
Lebih lanjut mantan Kepala Dinas PMD ini menjelaskan, motivasi utama upaya ini bukanlah semata – mata demi untuk menyerap pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari uji kir tersebut, namun
mengupayakan tindakan preventif untuk menjamin keselamatan jiwa para wisatawan gunung Bromo kedepannya, mengingat umur kendaraan yang memang rata – rata tergolong sudah tua dan gunung Bromo semakin ramai kunjungan wisata.
“Apalagi mereka tidak hanya mengangkut wisatawan lokal, tapi juga wisatawan mancanegara. Kalau misalnya ada hal yang tidak diinginkan karena kendaraan yang tidak layak, tidak hanya Probolinggo yang disorot, tapi Indonesia karena gunung Bromo adalah jujukan wisata kelas dunia,” tandasnya. (Pu2t)