Nasional

KABAR PROBOLINGGO : Komisi V DPR RI Kunjungi Kabupaten Probolinggo

 

Probolinggo, MA – Komisi V DPR RI yang menangani bidang Perhubungan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal, Meteorologi, Klimatologi & Geofisika
mendukung penuh pembangunan yang ada di Kabupaten Probolinggo sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomiannya.

Terkait hal tersebut, Komisi V DPR melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Probolinggo. Kedatangan rombongan yang dipimpin H. Anton Sukartono Suratto diterima oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dan Wakil Bupati Drs. H.A. Timbul Prihanjoko, Kamis
(14/2/2019) di Pendopo Kabupaten Probolinggo. Ikut menerima rombongan, anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono beserta segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Pada kesempatan tersebut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo H. Tutug Edi Utomo memaparkan program pembangunan di Kabupaten Probolinggo salah satunya Stasiun Bayeman menjadi stasiun transit.

Tutug Edi Utomo menyampaikan, diusulkannya Stasiun Bayeman menjadi stasiun transit, tak lepas dari letak stasiun setempat yang sangat strategis. Dimana, stasiun tersebut dekat dengan titik Rest Area Tongas menuju interchange Jalan Tol Tongas yang berjarak kurang lebih 2 (dua) kilometer.

Dalam peningkatan status Stasiun Bayeman menjadi stasiun transit penumpang Kereta Api untuk mempermudah bagi wisatawan yang akan menikmati potensi wisata di Kabupaten Probolinggo, salah satunya destinasi wisata Gunung Bromo dan Puncak Seruni Point. Dengan adanya status Stasiun Bayeman menjadi stasiun transit dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Untuk menindaklanjutinya, Pemkab Probolinggo akan mengusulkan status stasiun transit Bayeman ke wilayah kerja PT KAI Daop IX Jember, melakukan komunikasi dan memantau hasil survei PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IX.

Ketua rombongan Komisi V, H. Anton Sukartono Suratto menanggapi positif usulan tersebut. Menurutnya usulan tersebut harus ditindaklanjuti adanya peningkatan status Stasiun Kereta Api Bayeman. Perlu ada kajian dari usulan tersebut melalui survei. Apabila bentuk bangunannya tetap sebagai heritage, tentunya tidak perlu dilakukan rehab penuh apabila nantinya terealisasi.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya jalur yang dilalui Kereta Api (KA) dan yang terpenting adalah pembuatan jalur rel ganda. “Rel ganda dapat mempermudah dan melancarkan saat KA beroperasi. Stasiun Bayeman bisa dilalui dengan dua arah secara bersamaan,” terang H. Anton.

Pada rangkaian acara hari itu, dilakukan penyerahan cinderamata dan penyerahan tiga proposal oleh Bupati Tantri kepada ketua rombongan Komisi V. Pada momentum yang sama, kunjungan kerja dilanjutkan dengan meninjau lokasi Tol Paspro dan salah satu petani lebah penghasil madu di wilayah Kecamatan Lumbang.(Pu2t)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *