KABAR PROBOLINGGO : Desa Krejengan Raih Sertifikat Kategori Program Kampung Iklim Madya
Probolinggo, MA – Koleksi penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Probolinggo semakin bertambah. Hal ini menyusul dengan prestasi yang dipersembahkan oleh RW 01 Desa Krejengan Kecamatan Krejengan yang mampu meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2018 untuk Kategori Madya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan karena Desa Krejengan Kecamatan Krejengan dinilai telah aktif melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara terintegrasi dan mendorong replikasi kegiatan Proklim ke lokasi lain sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pengelolaan lingkungan dalam menghadapi perubahan iklim.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo melalui Kepala Bidang Pemeliharaan Lingkungan Hidul Zaenal Ansori mengatakan Proklim ini merupakan gerakan nasional yang memberikan penguatan pelaksanaan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta kelembagaan untuk mendukung pelaksanaannya.
“Program ini sebagai pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi,” katanya.
Menurut Zaenal, Proklim itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi efek gas rumah kaca. “Kita memang perlu melakukan pelestarian lingkungan hidup dengan melakukan penghijauan, membuat sumur resapan biopori dan energi alternatif. Semua ini perlu dibangun di wilayah Proklim,” jelasnya.
Lebih lanjut Zaenal menjelaskan penilaian Proklim ini dibagi dalam 3 (tiga) kategori. Jika hasil penilaian 50-70% maka masuk dalam kategori Pratama, kemudian apabila hasilnya 71-80% maka masuk kategori Madya dan apabila hasilnya 81-90% maka masuk kategori Utama. “Untuk penilaian kemarin, Desa Krejengan mendapatkan nilai dibawah 80% sehingga masuk dalam kategori Madya,” terangnya.
Zaenal menerangkan ada 3 (tiga) poin penilaian dalam Proklim ini. Pertama, adaptasi perubahan iklim (pengendalian kekeringan, banjir dan longsor, peningkatan ketahanan pangan, penanganan atau antisipasi kenaikan muka laut, rob, intrusi air laut, abrasi, abiasi atau erosi akibat angin, gelombang tinggi, pengendalian penyakit terkait iklim).
Kedua, mitigasi perubahan iklim (pengolahan sampah dan limbah padat, pengolahan dan pemanfaatan limbah cair, penggunaan energi baru, terbarukan dan konservasi energi, pengelolaan budidaya pertanian, peningkatan tutupan vegetasi serta pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan). Ketiga, dukungan berkelanjutan (kelompok masyarakat, dukungan kebijakan, dinamika kemasyarakatan, kapasitas masyarakat, keterlibatan pemerintah, keterlibatan CSR, pengembangan kegiatan serta manfaat).
“Terima kasih kepada Desa Krejengan yang telah melaksanakan program Kampung Iklim dan tentunya masyarakat yang telah banyak berperan aktif dalam program Kampung Iklim sehingga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dengan Kategori Program Kampung Iklim Madya,” terangnya.
Zaenal mengharapkan agar penghargaan Program Kampung Iklim yang diraih Desa Krejengan Kecamatan Krejengan ini mampu diikuti oleh desa-desa lain sehingga Kabupaten Probolinggo mampu siaga terhadap perubahan iklim.
“Ke depan akan ada pembinaan yang kami lakukan pada 330 desa/kelurahan di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Sehingga harapannya nanti mampu meraih penghargaan Program Kampung Iklim Lestari,” pungkasnya. (Pu2t)
Reporter: Mahfudz
Editor : Senopati