KABAR LUMAJANG : Wakil Bupati Lumajang Bunda Indah Reboisasi Kedung Nyonya
Lumajang, MA – Kebutuhan sumber mata air semakin hari semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati saat melakukan kegiatan reboisasi di Sumber Mata Air Kedung Nyonya, Desa Jeruk, Kecamatan Gucialit, Rabu (20/02/2019). Acara reboisasi ini bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dan Asosiasi KPSPAMS Tirtosani.
Dalam kesempatan tersebut, Bunda Indah menanam bibit pohon asem, pohon moris, dan pohon bambu guna penyelamatan sumber mata air. Bunda Indah menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang berkomitmen menyelamatkan sumber mata air bekerjasama dengan Dinas Kehutan Provinsi Jawa Timur dan komunitas pemerhati lingkungan.
Lebih lanjut, Bunda Indah menjelaskan bahwa fungsi konservasi melekat pada Dinas Lingkungan Hidup. Tidak hanya pemerintah, Bunda meminta agar masyarakat juga lebih inisiatif dan aktif terhadap lingkungan. “Pemerintah tidak bisa melakukan apa-apa, tanpa ada respon dan kepedulian lingkungan dari masyarakat”, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi KPSPAMS Tirtosani, Sukirno menyampaikan bahwa ada 56 desa di Lumajang mengelola air sejak tahun 2012-2018. Ia mengungkapkan, saat musim kemarau, ada beberapa desa di Kecamatan Gucialit mengalami kekurangan air. Maka dari itu, asosiasi berusaha menyelamatkan sumber mata air dalam waktu jangka panjang, yakni reboisasi di Desa Jeruk.
Ia berharap dengan kegiatan ini sumber mata air terselamatkan, sehingga saat musim kemarau, persediaan mata air bisa didistribusikan ke beberapa desa sekitar bahkan beberapa kecamatan yang mengalami kekeringan.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Desa Jeruk, Atmo mengatakan bahwa sumber mata air di desa Jeruk biasanya didistribusikan ke desa sekitar, yakni desa Bandaran, Dadapan, dan Kedawung.(Djaka)
Reporter : Djaka Pratama
Editor : Senopati