KABAR PASURUAN – Percepat Layanan Masyarakat, Pemkab Pasuruan Hadirkan Kenduren Mas Di Kecamatan Purwosari
Pasuruan, MA – Salah satu inovasi Pemkab Pasuruan plus jargon Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, yakni “Kenduren Mas” alias Kendaraan Urun Rembug Masyarakat, betul-betul diapresiasi masyarakat.
Sebagai buktinya, ratusan warga memenuhi sekitar Kantor Kecamatan Purwosari yang digunakan sebagai lokasi berkumpulnya kendaraan-kendaraan pelayanan dari 14 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kabupaten Pasuruan.
Dari pantauan di lapangan, hampir semua stan maupun kendaraan pelayanan diserbu warga. Hanya saja, setidaknya pelayanan kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dan pelayanan Dinas Sosial yang berkaitan dengan informasi PKH (Program Keluarga Harapan), Rastra (Beras sejahtera) atau BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang paling banyak dikunjungi warga.
“Seneng mas, karena KTP-el saya akhirnya jadi, tidak usah jauh-jauh ke Kantor Dispenduk Capil. Karena ada Kenduren Mas ini, jadi memudahkan saya untuk mengurus kependudukan kami sekeluarga,” kata Sumarti (45), salah satu warga Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari.
Senada dengan Sumarti, salah satu warga lain yang senang bukan kepalang adalah Kustini (36), salah satu warga Desa Martopuro yang mendapat pelayanan KB gratis dari Dinas KB dan PP (Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan)
“Pas saya ingin pasang alat kontrasepsi, dan ini gratis. Terima Kasih kepada Pemkab Pasuruan,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menjelaskan, “Kenduren Mas” adalah implementasi dari Komitmen Bupati Irsyad Yusuf yang menginginkan percepatan pelayanan di segala bidang. Dalam prakteknya, ada 14 OPD yang berkaitan langsung dengan pelayanan, diantaranya Dispendukcapil, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perpustakaan dan Arsip, Dinas Sosial, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan, Dinas Kominfo, Dinas Pertanian, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas KB dan PP, Dinas Kesehatan dan RSUD Bangil, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pendidikan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, hingga PMI (Palang Merah Indonesia). Keempat belas OPD siap untuk memberikan informasi plus pelayanan langsung di tempat.
“Kalau bisa diselesaikan di tempat, ya langsung selesai di tempat. Tapi kalau ada proses kelanjutannya, maka ya akan diteruskan ke OPD terkait. Yang penting petugas harus mencatat nomer warga yang mengurus layanan ke Pemda dan warga juga punya nomer kontak petugas supaya bisa segera selesai urusannya,” kata Anang di sela-sela pelayanan Kenduren Mas, di Kecamatan Purwosari, Rabu (20/02/2019).
Ditambahkannya, secara operasional “Kenduren Mas” menyediakan tempat bagi seluruh masyarakat untuk memberikan usulan pembangunan daerah, dimana ada dua model yang diterapkan, yakni menyediakan outlet di setiap kantor kecamatan dan dan model jemput bola dengan mobil keliling. Dan rencananya, Kenduren Mas ini hadir setiap seminggu atau dua minggu sekali dengan bergantian dari 1 kecamatan ke kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.
“Seperti hari ini di Purwosari, minggu depan di Kecamatan Gempol, minggu depannya lagi di Gondangwetan dan seterusnya keliling ke 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Karena ini adalah intruksi langsung dari Bupati Irsyad Yusuf,” imbuhnya.
Di sisi lain, Bupati Irsyad Yusuf menegaskan bahwa Program “Kenduren Mas” ini memperkuat pendekatan partisipatif dalam penyusunan perencanaan bagi masyarakat yang tidak memiliki kesempatan hadir dalam kegiatan Musrenbang perencanaan pada tingkat desa sampai dengan tingkat kabupaten.
“Istilah singkatnya adalah memotong alur yang terlalu panjang ketika masyarakat ingin mengurus sesuatu ke kantor pelayanan dan kebetulan jarak rumah dengan kantor tersebut sangat jauh. Makanya kita hadirkan Kenduren Mas ini supaya memudahkan urusan masyarakat agar lebih efektif dalam segala hal,” ucap Irsyad kepada Suara Pasuruan.
Lebih lanjut Irsyad mengaku akan terus mengevaluasi program Kenduren Mas setiap kali kegiatan, dengan tujuan untuk menemukan formula yang pas serta hasil yang sesuai dengan harapan masyarakat.
“Seperti produk baru, pasti ada trial and error (percobaan dan gagal). Dari situ saya akan evaluasi apa yang kurang dan apa yang masih memerlukan perbaikan. Sehingga ke depan akan kita temukan formula yang paling pas untuk memaksimalkan pelaksanaan Kenduren Mas ini sendiri,” jelas pria yang jago olahraga dan bermain music itu.
Bagi Irsyad, sukses tidaknya program Kenduren Mas tergantung dari komitmen semua pihak, khususnya peran serta OPD kemudian Camat, Kepala Desa hingga perangkat di bawahnya yang terus mensosialisasikan pentingnya Program Kenduren Mas di setiap kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.
“Camat dan Kepala Desa adalah kunci utama sebagai penyebar informasi kepada warganya. Kalau ternyata yang hadir sedikit sekali, maka itu sudah bisa dipastikan belum maksimalnya peran untuk menggerakkan masyarakat agar hadir di Kenduren Mas,” tegasnya. (Gus)
Reporter: Bagus
Editor :