Nasional

KABAR PROBOLINGGO : Awasi Pemotongan RPH Dan Luar RPH

 

Probolinggo, MA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) bersama Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur melakukan pengawasan pemotongan Rumah Potong Hewan (RPH) dan luar RPH tahun 2019 di RPH Kecamatan Leces, Rabu (20/2/2019) dini hari.

Kegiatan ini melibatkan Kasi Zoonozis dan Kesrawan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Kusbiono, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran DPKH Kabupaten Probolinggo drh. Nur Eko Widianto dan Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKH kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto.

Dasar hukum kegiatan ini adalah Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, khususnya pasal 18 ayat 2 ternak ruminansia betina produktif dilarang disembelih, karena merupakan penghasil ternak yang baik, kecuali untuk keperluan penelitian, pemuliaan atau pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan serta Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 Tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan.

Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Endang Sri Wahyuni melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan pengawasan pemotongan RPH di RPH Leces ini bertujuan untuk melihat secara langsung pemotongan di RPH Leces.

“Apakah masih ada pemotongan ternak ruminansia betina produktif. Sekaligus sebagai silaturahim Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur ke DPKH Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Menurut Niko, para jagal di Kecamatan Leces juga sudah mengetahui program pemerintah, terkait pelarangan pemotongan ternak betina produktif. Saat pengawasan ke RPH Leces, semua ternak yang dipotong berjenis kelamin jantan.

“Provinsi Jawa Timur tahun 2018 mendapatkan penghargaan dari pemerintah sebagai provinsi terbaik dalam pengendalian pemotongan ternak ruminansia betina produktif. Kami berharap para jagal di Kabupaten Probolinggo khususnya Kecamatan Leces tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak memotong betina produktif,” pungkasnya.(Pu2t)

Reporter : Mahfudz
Editor Senopati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *