KABAR SEMARANG: Diperlukan Sinergisitas Bersama Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja
SEMARANG, MA -Kenakalan remaja bukan hanya ditumpukan kepada orang tua saja, tapi harus diakui sebagai salah kita semua. Sehingga kita tidak perlu mencari siapa yang salah atas pembenaran diri kita. Hal itu dikatakan Esmi Warassih, Guru Besar Fakultas Undip, salah satu nara sumber dalam diskusi “Degradasi Moral dan Kenakalan Remaja” yang diselenggarakan Radio Trijaya FM di lobby Hotel Getz Semarang, Selasa (19/2).
Esmi menambahkan, kenakalan remaja bisa menghinggapi keluarga siapa saja, tak peduli strata golongan, namun yang penting adalah sinergisitas kita dalam membina, mendidik, dan mengarahkan mereka untuk menjadi lebih baik itu yang harus dilakukan terus menerus.
“Hampir semua anak memiliki potensi, seyogianya kitalah yang mengarahkan mereka untuk menjadi bintang,” tandasnya.
Narsum lainnya, Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata, Sinoeng Noegroho Rachmadi mengatakan, untuk pencegahan kenakalan remaja, pihaknya akan memberikan ruang kepada remaja agar lebih giat melakukan kegiatan positif tambahan. Hal ini selain untuk mengasah ketrampilan juga untuk mengembangkan potensinya.
“Di era generasi milenial ini peran gadget tak bisa dihindari. Hampir semua bidang bisa disentuh lewat handphone. Generasi mudalah yang menggunakan perangkat canggih ini terbanyak. Sehingga menjadikan mereka haus akan informasi, jika salah memanfaatkan juga akan terjerumus. Peran orang tua, pendidik, dan lingkungan sangat diperlukan,” tandasnya..
Sementara pembicara dari Komisi E DPRD Jateng, Abdul Hamid mengatakan, kenakalan remaja yang akhir-akhir ini mencuat kembali seperti geng motor, tawuran pelajar, hingga menyebabkan nyawa melayang menjadi keprihatinan bersama. Ibarat patah tumbuh hilang berganti, selalu ada saja setiap waktu disetiap generasi.
Menurutnya, peran pendidikan agama sangat penting sekali. Disini diperlukan peran orang tua, guru agama baik di sekolah, maupun di lingkungan keagamaan dalam membimbing dan mengajarkan mereka sangat mempengaruhui. Sehingga dengan memberikan ajaran agama setidaknya dapat mencegah untuk berbuat negatif.
Selain itu orang tua juga selalu mengawasi anak-anak kita kepada siapa mereka bergaul. “Teman pergaulan sangat berpengaruh dalam tingkah laku yang dikerjakan anak kita,” ungkapnya. (wan)