KABAR LUMAJANG : Redam Amarah Sebagai Hadiah Kapolres Lumajang,Tutup Jalur Tambang Desa Jarit
Lumajang, MA – Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq turun lapangan selasa (19/02). Keduanya meminta untuk tidak saling mengintimidasi dan saling mau menang sendiri.
Tambang pasir di Lumajang kembali mendatangkan masalah. Peristiwa pembunuhan Salim Kancil empat tahun silam belum bisa mengambil hikmahx dari bermacam peristiwa yang sudah terjadi dan sering memakan korban. penambang maupun sopir truk pasir masi belum ada efek tuk jera.
Terbaru, portal penambangan pasir di dusun Uranggantung, Desa Jarit, Kecamatan Candipuro ditutup oleh warga setempat. Akibat penutupan portal itu, para sopir truk mengintimidasi warga,Sebab portal itu, merupakan jalan utama menuju tambang pasir tuturnya.
Ketegangan antara sopir dan warga sedikit mereda setelah Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq turun ke lapangan Selasa Sampai di lokasi, keduanya mendengarkan aspirasi warga
Para warga yang memang menunggu kedatangan keduanya menuturkan bahwa beberapa hari yang lalu para sopir sempat mengintimidasi para warga agar membuka blokade. Kalah tekanan, akhirnya warga membiarkan portal di buka jalan kembali dilalui oleh truk pengangkut pasir.
Para sopir berdalih, pihaknya memaksa warga membuka jalan karena pemerintah Lumajang melanggar janji. Yaitu perihal pembangunan jalan khusus bagi armada pasir yang tak melewati perkampungan milik warga.
Sementara Dinas Pekerjaan Umum mengklaim selaku penanggung jawab pembangunan jalan ini, hanya tinggal merampungkan 1,2 KM saja. Kemudian, akses khusus untuk armada tambang dapat digunakan secara total.
Untuk mengantisipasi kejadian tidak terulang, hari ini Kapolres Lumajang bersama anggotanya mengecek jalur tambang sekaligus meredam gejolak warga Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. Sebab, warga masih mendapat intimidasi dari para sopir truk pasir. Mereka terus menginginkan portal dibuka. Sempat terjadi diskusi kecil antara Kapolres dengan warga. Kapolres pun menegaskan bahwa tak ada truk yang boleh melewati portal tersebut.
“Di sini sebagai Kapolres, kami menegaskan bahwa jalan tak boleh dilalui oleh truk pasir satupun. Jika memang ada truk yang berani melintas, silahkan lapor ke saya ataupun pihak Polsek Candipuro” ungkap Arsal di depan warga yang didominasi ibu ibu tersebut.
Rombongan Kapolres pun melanjutkan perjalanan menuju areal penambangan pasir. Di sini Kapolres sempat berdiskusi dengan sopir truk yang merasa dirugikan dengan penutupan jalan desa tersebut.
“Saya sangat memaklumi perasaan bapak bapak disini. Namun demikian, bapak bapak harus menyadari bahwa penutupan jalur ini juga untuk kebaikan bersama. Pihak pemerintah kabupaten juga sudah berjanji dalam waktu tak sampai 3 minggu akses khusus jalur armada truk pasir sudah jadi. Saya sangat berharap agar para sopir lebih bersabar. Kedua belah pihak sudah mendapat jalan keluarnya. Bapak Bupati sangat konsen supaya jalan khusus untuk armada tambang bisa segera selesai. Hargai upaya pemerintah yang sudah berusaha membuatkan jalan. hanya butuh bersabar sebentar,” tegas Arsal.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menegaskan, jalan khsusus truk tambang dalam tahap pengerjaan. Hingga saat ini, hanya kurang 1,2 Kilometer saja pengerjaannya. “Saya menghimbau warga sabar ya, jangan saling mengintimidasi,” ujar lelaki yang akrab dipanggil Cak Thoriq
Cak Thoriq berjanji Pemkab Lumajang melalui Dinas Pekerjaan Umum akan mempercepat pengerjaan jalan sampai rampung semua Sehingga warga tak perlu lagi risau jalanan masih dipenuhi armada truk pasir. “Mohon tunggu, dan semuanya harus bersabar pungkasnya(Djaka)