KABAR PROBOLINGGO : DKPP Sosialisasikan Kegiatan KRPL
Probolinggo, MA – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi kegiatan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) berupa pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan di 10 titik meliputi Desa Kramat Agung Kecamatan Bantaran, Desa Curahsawo, Sebaung, Klaseman dan Bulang Kecamatan Gending, Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan, Desa Tongas Wetan Kecamatan Tongas, Desa Kamal Kuning Kecamatan Krejengan, Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar dan Desa Sumber Kecamatan Sumber.
Di setiap lokasi, sosialisasi kegiatan KRPL ini diikuti oleh 20 orang peserta terdiri dari unsur pengurus Tim Penggerak PKK Desa, kader posyandu serta ibu-ibu dari anak stunting.
Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan Syafi’i mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait kegiatan KRPL tahun 2019, terutama berkaitan dengan pemberian bantuan hibah berupa sayur-sayuran untuk pemanfaatan lahan pekarangan bagi ibu-ibu anak stunting.
“Bantuan ini nantinya akan diberikan kepada Tim Penggerak PKK Desa untuk dikelola dengan baik. Nantinya pengurus PKK akan menanyakan apakah akan diberikan benihnya atau mau diambil sayurnya. Karena ini sifatnya harus membentuk kelompok,” katanya.
Menurut Syafi’i, kegiatan KRPL dilakukan melalui upaya pemberdayaan wanita dan kelompok masyarakat lainnya untuk budidaya berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan sebagai tambahan untuk memenuhi ketersediaan pangan sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral maupun pengolahan hasil.
“Kegiatan KRPL dapat dilakukan pada pekarangan serta lingkungan perumahan lainnya agar terbentuk suatu kawasan yang kaya sumber pangan yang diproduksi sendiri oleh masyarakat,” jelasnya.
Syafi’i menambahkan pendekatan pengembangan KRPL dilakukan melalui pengembangan pertanian berkelanjutan, pemanfaatan sumberdaya lokal dan pemberdayaan masyarakat.
“Semoga dengan kegiatan KRPL ini angka stunting di Kabupaten Probolinggo bisa semakin berkurang. Karena sayuran mampu memenuhi gizi masyarakat. Terlebih sayuran yang ditanam sendiri di pekarangan yang akan terjamin keamanannya,” harapnya. (Pu2t)