KABAR LUMAJANG : Baperjakat swasta di kabarkan adanya mutasi di kalangan pejabat pemkab.
Lumajang, MA – Kabar adanya mutasi penjabat di lingkup Pemkab Lumajang, bahkan semakin kencang berhembus hingga ke kalangan rakyat.
“Mas, besok ada mutasi. Coba tanyakan ke dia.(menyebut nama seorang )”, ujar salah seorang Ketua Ormas di Lumajang, kepada media ini, tadi pagi.
Pria yang dekat dengan para pejabat ini, menyampaikan, dirinya mendengar langsung dari pejabat teras, bahwa tanggal 29 Maret 2019 (Jum’at besok) akan ada mutasi.
“Saya mendengar langsung dari dia (seorang pejabat, Red). Coba tanyakan. Sampeyan kan dengarnya mutasi akan dilakukan tanggal 26 atau 27 Maret 2019. Kalau saya mendengar kabar terakhir hingga kemarin malam. Tapi kalau gak jadi besok bisa awal April”, selorohnya meyakinkan.
Dikonfirmasi atas kabar tersebut, Penjabat Sekda Lumajang, Drs. Agus Triyono, menyampaikan, kabar tersebut kemungkinan dari “Baperjakat Swasta” alias di warung warung kopi. Baperjakat adalah Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan.
“Wah, ini Baperjakat Swasta, ya,”ungkapnya berkelekar dengan meme tertawa.
Ditanya kebenaran kabar tersebut, Agus Triyono, mengungkapkan, kabar andanya mutasi pejabat pemkab sudah menyebar dan ramai diperbincangkan sejak seminggu yang lalu.
“Sudah seminggu yang lalu beredar info mutasi…ada yang bilang 25, 26, 27, 28, 29 Maret dan 1 April,” pungkasnya lewat WA. Bahkan ada juga yang mengabarkan, mutasi akan dilakukan setelah Pilpres 17 April 2019 dengan alasan stabilitas.
Menurut Agus, panggilan akrab Agus Triyono, “Baperjakat Swasta” menghitung dari tanggal 24 Maret/ 6 bulan setelah pelantikan bupati bisa memutasi.
Disodori pertanyaan mana yang benar, dengan enteng Agus menjawab, “yang bener nunggu berita dr Humas aja”, jawabnya.
Dengan demikian, tidak benar kalau Jum’at besok hingga 1 April 2019 akan ada mutasi? Atas pertanyaan ini Agus menjawab, “tergantung p. bupati”, tuturnya
Terpisah, Kahumas Pemkab Lumajang, Drs. Azis Fatchurrozy, mengaku belum mendengar rencana mutasi.besar besar yang akan terjadi di bulan maret ini.
“Belum dengar Mas, jika akan ada protokol diundang rakor BKD.Sampai skr blm ada surat rakor,mas.pungkasnya.(Djaka)