KABAR PROBOLINGGO : Evaluasi Pelaksanaan Program Baduta 2.0
Probolinggo, MA – Untuk mendukung 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo mengadakan pertemuan lintas sektor dalam rangka evaluasi pelaksanaan program Baduta 2.0 di Pesanggrahan Semampir Kecamatan Kraksaan, Selasa (16/4/2019).
Pertemuan lintas sektor ini diikuti perwakilan dari Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), Dinkes, Koordinator Program Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Timur Tenaga Ahli Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Dinas Pendidikan, DPPKB, Dinas PMD, Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian, IBI, TP PKK Kabupaten Probolinggo, Dinas Perikanan, PT. POMI (Paiton Energy Indonesia), PT. Sasa Inti, perwakilan muslimat NU serta 12 Kepala Puskesmas wilayah intervensi GAIN.
Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi untuk prioritas perbaikan gizi pada Gerakan 1000 HPK telah menetapkan empat strategi utamanya. Yakni, menjadikan perbaikan gizi sebagai arus utama pembangunan, peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di semua sektor, peningkatan intervensi berbasis bukti yang efektif dan peningkatan partisipasi masyarakat.
“Sejalan dengan Gerakan 1000 HPK, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2012 melalui Peraturan Gubernur Nomor 63 Tahun 2011 telah mengembangkan sebuah wadah yang disebut Taman Posyandu untuk dapat memberikan layanan lengkap bagi Balita, termasuk layanan kesehatan, stimulasi pendidikan dan pengasuhan anak melalui Posyandu, PAUD dan BKB,” katanya.
Menurut Anang, dalam upaya mendukung Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka 1000 Hari Pertama Kehidupan, Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) melalui dana Pemerintah Kerajaan Belanda bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI telah melaksanakan projek BADUTA 2.0 di Provinsi Jawa Timur.
“Pada proyek BADUTA 2.0 Dinkes Provinsi Jawa Timur telah melakukan telaah terhadap rencana strategis program dukungan GAIN. Dimana komponen utama adalah mendukung pelaksanaan emo-demo di Posyandu dan penerapan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (10 LMKM) dalam mendukung gerakan 1000 HPK. Oleh karena itu Dinkes Provinsi Jawa Timur telah menetapkan 5 Kabupaten sebagai wilayah prioritas meliputi Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Trenggalek dan Kota Surabaya,” tegasnya.
Oleh karena itu terang Anang, guna mendukung keberhasilan pelaksanaan program tersebut di Kabupaten Probolinggo maka diperlukan pertemuan evaluasi pelaksanaan Emo Demo di 12 puskesmas wilayah intervensi GAIN untuk penyampaian hasil dan evaluasi serta strategy untuk peningkatan kehadiran ibu hamil dan ibu balita di pelaksanaan Emo Demo Posyandu kepada pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten Probolinggo.
“Dari hasil tersebut dapat dijadikan acuan untuk advokasi strategy Scalling up di luar wilayah intervensi GAIN dengan melibatkan CSR Paiton Energy,” pungkasnya.
Sementara Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kabupaten Probolinggo Sutilah mengungkapkan kegiatan ini bertujuan supaya adanya dukungan untuk pelaksanaan KPP (Komunikasi Perubahan Perilaku) Emo Demo di 12 wilayah intervensi GAIN dan strategi integrasi program multi-sektor untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Probolinggo.
“Selain itu, memberikan informasi hasil pelaksanaan KPP (Komunikasi Perubahan Perilaku) Emo Demo sampai dengan Tema-3 di 12 puskesmas kepada para pihak yang memiliki potensi untuk memberikan dukungan terhadap program. Sekaligus membahas hambatan dan solusi dalam pelaksanaan kegiatan serta strategy pencapaian indikator program,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan beberapa materi. Diantaranya, kebijakan Dinas Kesehatan dalam upaya penurunan pravelensi stunting oleh Dinkes Kabupaten Probolinggo, percepatan penurunan stunting oleh Tenaga Ahli Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah serta strategi nasional komunikasi perubahan perilaku oleh DC GAIN-Kabupaten Probolinggo.(Senopati)
Sumber berita : probolinggokab.go.id