KABAR KOTA PROBOLINGGO : Terima Kasih Kartini Probolinggo
Probolinggo, MA Perlahan-lahan derajat kaum perempuan Indonesia meningkat dan setara dengan kaum laki-laki. Atas jasa-jasanya memperjuangkan dan mengilhami gerakan emansipasi perempuan di Indonesia, R.A Kartini kemudian ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden Soekarno No.108 Tahun 1964.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Probolinggo HMS. Subri dalam amanatnya pada pelaksanaan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kartini, Senin (22/4) pagi di Aloon-aloon Kota Probolinggo.
Wawali mengatakan, banyak sekali pelajaran yang dapat diambil untuk diterapkan dalam kehidupan. Diantaranya, pertama, Kartini merupakan sosok yang penuh empati kepada rakya, dimana meskipun berasal dari keluarga bangsawan, Kartini tidak senang disembah dan diagungkan seperti bangsawan lainnya.
Kedua, Kartini juga merupakan sosok penuh kasih. Kasih sayangnya terungkap dalam sebuah suratnya kepada Abendanon tertanggal 8 Agustus 1903.
Ketiga, Kartini sangat hormat terhadap orangtua. Walapun Kartini memiliki keteguhan pendirian mengenai kesetaraan kaum perempuan dengan kaum laki-laki, Kartini tetap menghormati orang tua. Dimana ia selalu menghormati keputusan orangtuanya.
Keempat, Kartini juga adalah sosok yang sederhana dan rajin. Meskipun berhenti bersekolah, Wawali menerangkan, ia tetap rajin belajar secara otodidak di rumahnya. Bahkan ia tak henti-hentinya mengirim tulisan-tulisan yang berisi pemikiran-pemikiran dirinya kepada majalah-majalah yang ada di Belanda. “Kartini juga selalu berkirim surat untuk bertukar pikiran kepada teman-temannya di Belanda yang kemudian dibukukan dengan judul habis gelap, terbitlah terang,” terangnya.
Oleh karenanya, Wawali mengajak peserta upacara untuk meningkatkan partisipasi dalam mewujudkan cita-cita Kartini agar semakin banyak perempuan Indonesia yang menikmati emansipasi dan kesetaraan yang sesungguhnya. “Terima kasih Raden Ajeng Kartini, karena perjuanganmu kaum perempuan memiliki hak yang sama. Terima kasih Kartini-kartini Kota Probolinggo yang mengabdikan dirinya kepada negara, masyarakat dan keluarga. Perjuangan yang kaum perempuan lakukan insyaallah mendapatkan pahala dari Allah SWT,” pungkasnya.(Mahaputra).
