KABAR PROBOLINGGO : Sambut Malam Nuzulul Qur’an, PP Zaha Genggong Tampilkan Qori Berprestasi Internasional.
Probolinggo, MA – Lailatul Qiroah Pondok Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan, Selasa (14/05/2019) malam berlangsung khidmat. Gelaran acara untuk menyambut malam Nuzulul Qur’an yang istiqomah dilaksanakan setiap malam 10 Ramadhan tersebut terangkai bersama dengan kegiatan Haul almarhumah al-arifah billah Nyai Hj. Himami Hafshawaty yang ke-29.
Hadir dalam acara tersebut anggota Komisi VIII DPR RI Drs H Hasan Aminuddin M.Si bersama segenap keluarga besar Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong dan KH Husein Rifa’i, Pengasuh Pondok Pesantren Jabal Nur, Sidoarjo serta beberapa pejabat OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kabupaten Probolinggo dan pengurus Jam’iyatul Qurro’ Wal Huffadz (JQH) Jawa Timur.
Selain menampilkan qori dari santri berbakat Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, lantunan merdu ayat suci Al Qur’an beberapa qori berprestasi internasional juga turut memeriahkan Lailatul Qiroah tersebut. Qori berprestasi tersebut adalah Ustadz Salman Amrillah dari Bogor Jawa Barat, juara 1 di Iran pada April 2019 yang lalu, Ustadzah Wardatud Nisa Hasan dari Sidoarjo, juara 2 Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Malaysia pada tahun 2019, Ustadz Maulana Mahfud Sholehuddin dari Sumenep Madura, juara 1 Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional tahun 2016 di Medan.
Hasan Aminuddin yang juga selalu Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan dalam sambutannya mengemukakan salah satu amaliah dari Nyai Hj Himmami Hafshawaty semasa hidupnya adalah sangat santun dalam melayani seluruh tamunya, baik dari kalangan wali santri maupun dari luar, baik dalam bulan Syawal maupun hari-hari biasanya.
“Petiklah kesantunan ini sebagai nilai akhlakul karimah yang bisa kita contoh dalam kehidupan sehari-hari kita. Semoga keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong senantiasa dikaruniai Allah SWT kesehatan dan panjang umur,” kata Hasan Aminuddin.
Terkait Lailatul Qiroah yang diperingati dalam bulan suci Ramadhan, Hasan Aminuddin mengajak seluruh yang hadir untuk menjadikannya sebagai media introspeksi diri bahwa tidak ada alasan untuk tidak mengamalkan dan membaca Al Qur’an di tengah-tengah kesibukan urusan di dunia. Semua kembali kepada masing-masing manusianya, untuk mendapatkan fadilah membaca Al – Qur’an.
“Salah satu yang saya perhatikan dari seorang yang selalu mengamalkan membaca Al Qur’an setiap hari adalah sampai usia renta pun indra pendengaran dan indra penglihatannya masih sehat dan berfungsi normal. Semoga kita mampu mengamalkan dan membaca ayat-ayat Allah setiap waktu, tidak ada alasan sibuk karena dengan aplikasi pada Gadget pun kita masih bisa mengamalkannya,” himbaunya.
Sementara KH Muhammad Haris Damanhuri mewakili keluarga Pondok Pesantren Zaha Genggong menyampaikan bahwa Lailatul Qiro’ah ini merupakan amaliah hasanah yang istiqomah dilakukan sejak 10 tahun yang lalu. Tujuannya selain mendengarkan alunan merdu ayat suci Al Qur’an yang dibacakan oleh para Qori juga merupakan forum silaturahim dari pecinta Al-Qur’an.
“Tiada lain agar kita selalu ingat bahwa mencintai Al Qur’an itu harus tetap di ikhtiarkan melalui acara seperti ini, agar Al Qur’an selalu melekat didalam pikiran dan hati kita yang sudah menjadi kewajiban bagi kita selaku umat Nabi Muhammad SAW,” ungkap Gus Haris sapaan karib putra Nyai. Hj. Diana Susilowati (Ning Sus) ini.
Lebih lanjut Gus Haris menjelaskan bahwa salah satu syarat memahami ilmu Al Qur’an adalah harus menghilangkan sifat sombong dahulu, karena dengan adanya kesombongan tersebut tidak akan pernah memahami Al Qur’an. “Segala sesuatu yang ditinggalkan dan di biarkan saja itu akan usang kecuali Al-Qur’an. Akan tetapi jika Al-Qur’an yang ditinggalkan kita lah yang akan usang dan tidak berarti,” jelasnya.
“Semoga kita semua yang hadir khususnya keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong mendapatkan manfaat dan barokah yang utamanya kita tujukan kepada para santri karena merekalah masa depan kami,” pungkasnya. (Senopati)