Nasional

KABAR PROBOLINGGO : DPKH Sosialisasikan Alur Pengiriman Produk Pangan Asal Hewan

 

Probolinggo, MA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi alur pengiriman produk pangan asal hewan di ruang pertemuan DPKH Kabupaten Probolinggo, Rabu (15/5/2019).

Kegiatan ini diikuti peserta terdiri dari para pelaku usaha yang bergerak di bidang pangan asal hewan (pengiriman daging antar kabupaten, provinsi dan pulau, Ketua Aspada, Surya Jaya Abadi Perkasa, pemilik kios daging dan para Koordinator Wilayah se-Kabupaten Probolinggo).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Endang Sri Wahyuni didampingi Sekretaris DPKH Kabupaten Probolinggo Suprahono.

Dasar hukum kegiatan ini adalah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 jo Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, khususnya pasal 18 ayat 2 dan pasal 61 ayat 1, Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 Tentang Kesmavet dan k
Kesrawan serta Permentan Nomor 381 Tahun 2005 Tentang Pedoman Sertifikasi NKV dan Unit Usaha Pangan Asal Hewan.

Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Endang Sri Wahyuni menekankan pentingnya masyarakat mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya pengiriman produk pangan asal hewan.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris DPKH Kabupaten Probolinggo Suprahono yang menyampaikan bahwa sosialisasi ini sangatlah penting agar para pelaku usaha mengetahui prosedural yang harus dilewati dan dipenuhi saat pengiriman produk pangan asal hewan.

Sementara Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKH Kabupaten Probolinggo drh Nikolas Nuryulianto mengungkapkan alur pengiriman produk bahan pangan asal hewan diantaranya pelaku usaha harus memiliki sertifikat halal dari MUI Provinsi Jawa Timur terkait usahanya dan pelaku usaha harus ber NKV.

“Selain itu, pelaku usaha harus mendapatkan rekomendasi dari dinas setempat terkait pengeluaran/pemasukan, pelaku usaha mendapatkan form yang ditandatangani oleh Pengawas Kesmavet/Kasi Kesmavet serta pelaku usaha mendapatkan hasil uji mikrobiologi dari Laboratorium Pemerintah,” katanya.

Rencananya tahun depan, kegiatan sosialisasi ini akan dilanjutkan dengan mengundang narasumber dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. (Senopati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *