KABAR PROBOLINGGO : Puluhan Pengurus Karang Taruna Desa Sentul Dilatih Penjualan Online
Probolinggo, MA – Sedikitnya 21 orang pengurus Karang Taruna Desa Sentul Kecamatan Gading mendapatkan pelatihan penjualan online dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sentul Adventure bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Timur dan Relawan TIK Provinsi Jawa Timur, Kamis dan Jum’at (27-28/6/2019).
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Desa Sentul Timbul Sujatmoko ini digelar dalam rangka penerapan model lembaga pemberdayaan masyarakat untuk menurunkan jumlah rumah tangga rentan miskin di pedesaan.
Sebagai narasumber hadir Peneliti Kebijakan Publik Balitbang Provinsi Jawa Timur Yudiyanto Tri Kurniawan dan Relawan TIK Provinsi Jawa Timur Novianto Puji Raharjo.
Dalam kesempatan tersebut, para pengurus karang taruna ini mendapatkan materi tentang pembuatan blog, pengambilan foto dan video produk dan profil desa, pembuatan video profil desa dan profil produk desa serta pemanfaatan media online untuk pemasaran.
Kepala Desa Sentul Timbul Sujatmoko mengatakan pelatihan penjualan online ini dilakukan agar ke depan para pengurus karang taruna ini bisa memasarkan produk-produk online. Harapannya tidak hanya itu saja, tetapi juga ada kreativitas yang mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dalam mendukung pemberdayaan masyarakat.
“Dengan adanya pelatihan penjualan online ini kami harapkan para pemuda karang taruna bisa memanfaatkan android untuk membantu penjualan online produk UMKM yang ada di Desa Sentul,” harapnya.
Menurut Timbul, selama ini produk UMKM sudah terkoordinir dengan baik dibawah BUMDes Sentul Adventure. Bahkan ada yang sudah mempromosikan produknya secara online, hanya saja dilakukan sendiri-sendiri.
“Oleh karena itu, kami ingin nantinya semua promosi dan penjualan dilakukan secara online dalam sebuah wadah yang terkoordinir. Disini pemuda karang taruna bisa membantu memasarkan produk UMKM secara online,” tegasnya.
Sementara Peneliti Kebijakan Publik Balitbang Provinsi Jawa Timur Yudiyanto Tri Kurniawan mengatakan karang taruna merupakan sebuah asset yang luar biasa dalam rangka pemberdayaan masyarakat mulai dari tingkat bawah. Keberadaan karang taruna ini bisa memperkuat pemasaran online produk UKM yang dihasilkan oleh masyarakat.
“BUMDes di Desa Sentul Kecamatan Gading ini mempunyai unit UMKM. Hanya saja salah satu kendala yang dihadapi selama ini berkaitan erat dengan pemasaran. Padahal produk UMKM ini merupakan potensi yang sangat besar untuk bisa dikembangkan melalui keterlibatan pemuda dari karang taruna,” katanya.
Menurut Yudi, pemuda-pemuda saat ini sudah menguasai informasi teknologi melalui android yang dimilikinya. Tetapi dalam perjalanannya, pemanfaatan android ini banyak digunakan untuk hal-hal yang hanya sekedar senang-senang dan bukan untuk memperkuat SDM.
“Kita ingin merubah mindset tersebut melalui intervensi pemuda karang taruna agar terlibat langsung sebagai petugas penjualan produk UMKM secara online. Hal ini sangat penting sebagai upaya pengembangan penerapan model lembaga pemberdayaan masyarakat untuk menurunkan jumlah rumah tangga rentan miskin di pedesaan,” jelasnya.
Yudi menjelaskan hasil evaluasi dari penelitian yang sudah dilakukan selama ini, para pelaku UMKM yang ada di Desa Sentul Kecamatan Gading bukan butuh dana dan modal. Tetapi yang mereka butuhkan adalah fasilitasi pendampingan dan pemasaran.
“Kebetulan disini banyak produk unggulan UMKM dan yang perlu diperkuat adalah pemasarannya. Kita akan fasilitasi hal tersebut melalui pemberdayaan karang taruna. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM pengurus karang taruna sehingga bisa mendukung BUMDes dalam melakukan pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut Yudi menambahkan bahwa karang taruna memiliki potensi yang luar biasa untuk dilibatkan dalam kegiatan pemasaran online produk UMKM yang merupakan unit dari BUMDes. Sehingga nantinya masyarakat bisa mengembangkan variasi produk yang dihasilkan dari satu bahan baku potensi lokal.
“Harapan kita semoga karang taruna bisa memfasilitasi mencarikan informasi terkait pemasaran online yang dapat dilakukan oleh para pelaku UMKM. Jika sudah berjalan dengan baik, maka nantinya bisa membentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Sehingga ada wadah untuk saling berinteraksi, lebih memperkuat lagi BUMDes dan membantu masyarakat memasarkan produk UMKM secara online,” pungkasnya. (Senopati)
Jurnalis : Mahfudz
Editor : Senopati
Publisher : Redaksi
Copyright @ 2019 Abpedsi.com