NasionalPendidikan

HALAL BIHALAL Keluarga Besar PGRI Cabang Dukupuntang Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat

 

 

 

Cirebon, MA –  ADA sebuah tradisi kreatif khas masyarakat Muslim Tanah Air, yaitu Halal bi Halal Satu kebiasaan yang hanya ada di negeri kita. Halal bi Halal muncul sebagai ungkapan saling menghalalkan kesalahan dan kekhilafan  Saling memaafkan satu sama lain Setiap orang sadar tidak ada yang lepas dari kesalahan Manusia tempatnya salah dan lupa Idul Fitri dengan kegiatan Halal bi Halal-nya, membuat umat Islam melebur kesalahannya dengan berbagi maaf tanpa sekat yang membatasi.

 

 

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Dukupuntang Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat mengadakan kegiatan Halal bihalal pada hari senin (17/06/2019) di Gedung Guru Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon dengan tema Merangkai Kebersamaan Dalam Keberagaman.

 

 

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua PGRI cabang Dukupuntang Supriatna, S.Pd, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Dukupuntang Drs. H. Asyikin, Camat Dukupuntang dan Kepala sekolah.

 

 

Dalam sambutannya, Ketua PGRI Cabang Dukupuntang, Supriatna, S. Pd menegaskan, bahwa melalui Halal Bihalal ini diharapkan akan mampu membangun silaturahmi jajaran PGRI, untuk saling mengisi dan memperkuat organisasi dalam memperjuangkan mutu pendidikan, meningkatkan kesejahtaraan para Guru agar guru lebih professional dalam menjalankan tugas.

 

 

Ada empat hal yang harus ditanamkan dalam diri seorang guru, yaitu guru harus ikhlas, harus semangat, harus menjadi pemberi inspirasi, dan menjadi orang tua bagi para muridnya. Dengan begitu, pendidikan akan semakin membaik. Penampilan serta moral yang baik juga dibutuhkan untuk kehidupan yang lebih baik. Penampilan yang baik tidak hanya pakaian saja, tetapi juga tutur kata dan bahasa yang baik. Semoga kegiatan ini bisa mengantarkan kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” tegas Supriatna, S. Pd.

“Penampilan serta moral yang baik juga dibutuhkan untuk kehidupan yang lebih baik. Penampilan yang baik tidak hanya pakaian saja, tetapi juga tutur kata dan bahasa yang baik. Semoga kegiatan ini bisa mengantarkan kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi”, ungkap Supriatna.

INKA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *