NasionalPendidikan

Rapat Pemilihan dan Pembentukan Komite Sekolah SMP 7 Luwuk Utara, Di Hadiri Orang Tua Siswa/Siswi

 

Banggai-Luwuk Utara, (MA)–Seratus persen (100℅) orang tua Siswa/Siswi SMP 7 Luwuk Utara Salodik berantusias ikut menghadiri rapat dalam pembahasan proses belajar mengajar tahun ajaran baru 2019/2020 dan juga sekaligus pemilihan dan pembentukan Komite Sekolah yang baru.

Pemilihan Komite Sekolah itu di pilih secara demokrasi mengingat jangan ada di antara orang tua Siswa/Siswi yang berkeluh kesah dan mengeluhkan kinerja Komite yang tidak seiring dan sejalan dengan program rencana kerja sekolah guna untuk memajukan mutu pendidikan khususnya di sekolah SMP 7 Luwuk utara

Yongker Pomali selaku Guru pendidik di sekolah itu menyampaikan di sela-sela pidatonya Jum’at (19/8/2019).

Ia sangat mengapresiasi hadirnya semua orang tua Siswa/Siswi yang turut bekerja sama mendukung dan mendorong kegiatan program sekolah demi untuk kemajuan dan masa depan Anak-anak didik kita. Ucapnya

Kepala Sekolah I Nyoman Karmanta menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan Sekolah kita SMP 7 Luwuk Utara ini mengenai kondisi Sekolah kita sekarang ini yang masih sangat memprihatinkan serba kekurangan itu agar dapat di pahami dan di ketahui bersama oleh para orang tua Siswa/Siswi Sekolah SMP 7 Luwuk Utara tersebut ujar Kepsek dalam sambutanya.

Ia menyampaikan persoalan yang sangat penting dan paling mendasar itu adalah persoalan tenaga guru pendidik yang masih sangat minim hingga Ia kepala sekolah bersama dewan gurunya kebingungan bagaimana bisa memberikan mata pelajaran yang semestinya bukan jurusannya itu yang nantinya terjadilah kesalahan besar yang dapat merugikan Anak-anak didik kita di sekolah SMP 7 Luwuk Utara ini ucapnya.

Tenaga guru pengajar bahasa Inggris di sekolah kita ini belum ada olehnya dengan terbentuknya Komite sekolah yang baru ini segera berkoordinasi dengan kami pihak sekolah untuk mengupayakan secepat mungkin mencari solusinya agar tenaga guru bahasa Inggris segera ada di sekolah kita SMP 7 Luwuk utara karna kalau hanya mengharapkan dari Dinas untuk mengirim tenaga guru itu sangatlah memakan waktu yang lama baru di adakan ungkap sejumlah orang tua Siswa.

Menurut Kepala Sekolah I Nyoman Karmanta ada salah seorang yang di hubungannya sebagai pemberi mata pelajaran bahasa Inggris namun yang menjadi kendala adalah gaji honor yang dimintanya itu satu juta rupiah perbulan sementara dana Bos sekolah di SMP 7 Luwuk utara tidak mencukupi untuk membiayainya karna jumlah besar dana Bos sekolah itu hanya 12 juta rupiah per satu tahun sedangkan guru honorer yang di biayai oleh dan Bos berjumlah empat orang coba di bayangkan terangnya kepada orang tua siswa/Siswi saat rapat berlangsung.

Yongker Pomali menyampaikan kembali kepada peserta rapat orang tua Siswa/Siswi SMP 7 Luwuk utara terkait dengan kondisi ruang kelas belajar (RKB) Sekolah kita ini tidak cukup lagi sehingga untuk mensiasati agar siswa/siswi yang baru ini bisa melaksanakan proses belajar seperti siswa yang lainya maka Kepala sekolah I Nyoman Karmanta yang sangat bertanggung jawab itu langsung menghubungi PPL pertanian dengan maksud meminjam gedung pertanian tersebut guna tempat belajar siswa/siswi SMP 7 Luwuk utara yang baru.

Masyarakat desa Salodik dan semua orang tua siswa/siswi SMP 7 Luwuk utara sangat menyesalkan pemerintah daerah kabupaten Banggai yang hanya memandang dengan sebelah mata atau membiarkan kondisi Gedung sekolah SMP 7 Luwuk utara yang semakin memprihatinkan dan serba kekurangan itu sementara program pemerintah adalah lebih menomor satukan pendidikan mulai dari usia dini hingga dewasa yang kemudian tanpa harus memikirkan Gedung sekolah tersebut terang orang tua siswa.

Harapan kami orang tua siswa/siswi SMP 7 Luwuk utara kepada pemerintah daerah kabupaten Banggai hal ini Bupati Ir.H.Herwin Yatim lebih tegas terhadap Dinas pendidikan yang lebih banyak sibuk rebutan ngurusin proyek ketimbang ngurusin sekolah yang kurang tenaga gurunya sementara itu tenaga guru di kota terlalu banyak menumpuk namun tidak pernah terpikirkan untuk sekolah SMP 7 Luwuk utara yang kekurangan tenaga pengajar Guru bahasa Inggris.

Paling ironis lagi sekolah SMP 7 Luwuk Utara untuk ajaran baru ini tahun 2019 siswa/siswi yang baru tidak memiliki tempat ruang belajar (RKB) pasalnya sekolah tersebut sejak dari tahun-tahun kemarin satu ruangan di bagi dua (SKAT) ruang kantornya pun tidak ada beruntung masih ada rumah tinggal bekas guru SD yang lama dan kumuh itu untuk di tempati sebagai ruang perkantoran Guru,, sedih dan memalukan.(Nakir Sulina)

One thought on “Rapat Pemilihan dan Pembentukan Komite Sekolah SMP 7 Luwuk Utara, Di Hadiri Orang Tua Siswa/Siswi

  • Faisal s bajarad

    Ini bukti bupati banggai erwin yatin peduli pendidikan didaerah kita.
    Tentu saran saya kuta hrs fidukung beliau kan ?

    Itu pilihan kita jedepan sahanatky temanku sudarajy didaerah ini.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *