Pertahankan Budaya Ruwatan Untuk Memohon Keselamatan

Banyuwangi, MA – Tanah Blambangan menang dikenal dengan budaya yang berbalut dengan religius juga masih memegang warisan leluhur, mungkin era ini sudah masuk pada jaman digital technologi namun Banyuwangi masih memiliki ciri khas yang harus dipertahankan keberadaannya.

Begitu dengan Ruwatan yang diyakini sebagian warga bisa menolak balak dan mendatangkan kebaikan, dengan Ruwatan tersebut dapat simbolkan bahwa kita mewarisi kekayaan budaya anak bangsa, Senen (05/08/19).

Lasiran (65 th) warga dusun krajan Desa Taman Agung Kecamatan Cluring, melaksanakan ruwatan ini dengan harapan dijauhkan dari mara bahaya dan berikan keberkahan hidup damai selamat sekeluarga juga untuk segenap warga desanya pula.

Saat prosesi berlangsung dalang Ruwatan dimulai nampak para warga sekitar berkumpul, mendengarkan dan menyemak setiap denting gamelan juga alunan gending dengan berbahasa jawa asli kuno, dengan arti memohon doa dan berkah selamat, di jauhkan dari mara segala penyakit.

Heri prasetyo seorang Dalang Muda warga Desa Cemetuk kecamatan Cluring kepada pihak media Abpedsi.com menuturkan,” Ruwatan ini dengan bertujuan sangat baik, karena masyarakat masih mempercayainya dengan warisan leluhur, masyarakat jawa khususnya warga Banyuwangi masih memegang tradisi yang sudah turun menurun tentang ruwatan ini,”tutur Heri Prasetyo

Hal ini dapat dilihat ada dalang yang khusus ngeruwat juga ada dalang wayang, Dalang Ruwatan dengan materi Pewayangan dan gamelan sederhana dalam setiap pagelaran masih mengedepankan spiritual dengan berbagai sesajen dan hasil bumi,”terang Heri Prasetyo

Kami sebagai Dalang Wayang Kulit juga butuh perhatian pemerintah terkait, agar kami keberadaan Pagelaran wayang kulit tetap lestari, karna Budaya di Banyuwangi cukup besar kiprahnya untuk membesarkan nama besar kabupaten kita ini mas, pada Agustus ini yang mungkin berbarengan Idul Adha, agenda cukup padat, ini besok akan menggelar acara di alas purwo dan dusun kuto rejo desa kalipahit kecamatan Tegal Dlimo,”pungkas Heri Prasetyo. (Saiful)