KABAR PROBOLINGGO : 500 Orang Warga Kurang Mampu Terima Bantuan Paket Sembako Melalui Program Koprasi Peduli.
Probolinggo, (MA)- Sedikitnya 500 orang warga kurang mampu yang ada di wilayah Kecamatan Gading menerima bantuan paket sembako melalui program “Koperasi Peduli” Gerakan Koperasi Berbagi dalam rangka memperingati HUT ke-72 Hari Koperasi Nasional Jawa Timur di Kantor Kecamatan Gading, Selasa (13/8/2019).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto, perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, perwakilan Dekopinwil Provinsi Jawa Timur, Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya, Camat Gading Taufik Alami dan jajaran Forkopimka serta para kepala desa se-Kecamatan Gading.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan sebagaimana tema Hari Koperasi Nasional tahun ini adalah “Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0”. Koperasi harus mampu go digital dan dapat mengaplikasikan koperasi dalam genggaman tangan melalui aplikasi berbasis android dengan membangun usaha koperasi menjadi sebuah korporasi yang mandiri, kuat dan tangguh.
“Sejalan dengan hal tersebut, mindset pengembangan koperasi di era revolusi industri 4.0 tidak boleh lepas dari komitmen koperasi. Yakni dari, oleh dan untuk anggota serta tetap berpegang teguh pada jatidiri koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan dan berjiwa social,” katanya.
Menurut Anung, dimensi koperasi tidak hanya pada bisnis dan keuntungan semata, namun juga memiliki karakter sosial kemasyarakatan yang kuat. Hal inilah yang menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian di Indonesia.
“Telah kita ketahui bersama bahwa pembagian sembako dalam kegiatan roadshow “Koperasi Peduli” gerakan koperasi berbagi merupakan rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 tahun 2019 Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Anung atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo menyampaikan terima kasih atas sinergitas, kepedulian dan perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan alokasi sembako sebanyak 1.000 paket bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Probolinggo.
“Koperasi peduli gerakan koperasi berbagi ini merupakan wujud karakter sosial kemasyarakatan koperasi kepada masyarakat. Karakter inilah yang menjadi kekuatan koperasi untuk dapat semakin mengokohkan keberadaan dan peranannya dalam masyarakat sebagai gerakan ekonomi rakyat,” terangnya.
Lebih lanjut Anung mengharapkan kegiatan sosial kemasyarakatan seperti ini dapat istiqomah dilaksanakan oleh gerakan koperasi agar kehadiran koperasi di masyarakat dapat lebih dirasakan manfaatnya secara ekonomi maupun sosial.
“Dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong, mari kita kobarkan semangat membangun ekonomi dan jiwa sosial bersama koperasi sebagai kekuatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan dan mempercepat pemerataan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kabupaten Probolinggo,” harapnya.
Sementara Camat Gading Taufik Alami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah memberikan suatu upaya untuk meringankan beban masyarakat dan kebutuhan sehari-hari. “Semoga kebiasaan ini tidak hanya saat ini saja, tetapi bisa diagendakan atau diperbanyak frekuensinya,” katanya.
Taufik mengharapkan dengan kegiatan ini terjadi sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa untuk bersama-sama menanggulangi masalah kemiskinan. Kemudian bersama-sama memprogramkan program-program yang memang memperhatikan aspek kepedulian kepada masyarakat.
“Bentuk kepedulian sosial seperti ini yang kita harapkan bisa berkesinambungan. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Bupati, gerakan yang tidak hanya menghasilkan buih tapi ombak dan gelombang,” jelasnya.
Menurut Taufik, sebenarnya dari desa sudah ada program melalui Dana Desa dengan program-program untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Programnya itu salah satunya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat. Jadi tidak hanya berupa ikan tapi kailnya agar masyarakat bisa berusaha secara mandiri.
“Jadi untuk di Kecamatan Gading, setiap desa sudah menganggarkan bentuk-bentuk usaha. Misalkan perbengkelan, peternakan, perikanan, meubeler dan handycraft. Hal itu sudah ada anggarannya dan kita programkan mulai tahun 2019. Ini solusi untuk masalah menangani masalah percepatan pengentasan kemiskinan di Kecamatan Gading,” pungkasnya.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Balai Desa Sumberrejo Kecamatan Tongas. Sama halnya dengan di Kecamatan Gading, disini juga disediakan sebanyak 500 paket sembako melalui program Koperasi Peduli Gerakan Koperasi Berbagi. (Senopati/Hari Irama)