Wakil Wali Kota & Gubsu Arungi Sungai Deli Sekaligus Sapa Warga
Medan , Media – Abpedsi
Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi bersama Gubsu Edy Rahmayadi mengarungi Sungai Deli, Selasa (10/9). Arung sungai dilakukan dalam rangka Pesta Sungai Deli 2019 yang diinisiasi Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude) Kota Medan. Start arung Sungai Deli dimulai dari Jalan AH Nasution, persisnya di bawah Underpass Titi Kuning dan finish di Jalan Perdana.
Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut dan Kota Medan, unsur TNI-Polri serta Federasi Arung Jeram (FAJI) Kota Medan, Wakil Wali Kota dan Gubsu tampak bersemangat dan siap untuk mengarungi sungai. Selain menjadi salah satu rangkaian kegiatan Pesta Sungai Deli, kesempatan tersebut juga digunakan Wakil Wali Kota dan Gubsu untuk melihat kondisi sungai sekaligus menyapa warga yang tinggal di sepanjang pinggiran Sungai Deli tersebut.
Sebelum mengarungi sungai, Wakil Wali Kota dan Gubsu terlebih dahulu menabur benih ikan nila. Hal ini sebagai upaya untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Kemudian Wakil Wali Kota dan Gubsu dipakaian tengkuluk Melayu oleh masyarakat adat suku Melayu sebagai bentuk penghormatan sekaligus doa agar seluruh kegiatan berjalan aman dan lancar.
Gubsu mengaku senang karena dapat ikut serta dalam kegiatan yang mengangkat Tema “Menyatukan Kepingan Ingatan Yang Hilang” tersebut. Bagi Gubsu, kegiatan mengarungi sungai mengingatkannya kembali pada kebiasaan semasa kecil dulu. Namun, di samping itu Gubsu mengaku sedih melihat kondisi Sungai Deli yang kini kotor dan tercemar oleh sampah.
“Saya mengaku senang karena berkesempatan untuk mengarungi sungai. Kegiatan ini mengingatkan saya pada kebiasaan saat kecil dulu. Namun, kini Sungai Deli telah berubah. Sunggu miris rasanya melihat sungai yang menjadi sumber kehidupan bersama tapi tidak kita jaga kebersihannya,” kata Gubsu.
Oleh karenanya, Gubsu mengajak seluruh pihak dan masyarakat untuk ikut peduli pada Sungai Deli yakni dengan tidak membuang sampah kembali ke dalamnya. Apalagi, bilang Gubsu, Pemprov bersama Pemko Medan tengah concern melakukan pembersihan sungai demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Sungai bukanlah tempat sampah. Jika hal tersebut terus kita lakukan, artinya kita telah menyakiti dan merusak pemberian Tuhan. Saat ini pemerintah terus fokus melakukan pembersihan dan pembenahan. Ini kami lakukan semata-mata demi masyarakat sekaligus mewujudkan Kota Medan bebas banjir. Maka dari itu, kami mohon bantuan dan dukungannya,” bilang Gubsu.
Selanjutnya, berada dalam satu perahu, Wakil Wali Kota dan Gubsu kemudian mulai mengarungi sungai. Tampak sesekali Wakil Wali Kota dan Gubsu saling berinteraksi, menyapa dan melambaikan tangan kepada warga yang antusias menyaksikan orang nomor dua di Pemko Medan dan orang nomor satu di Pemprovsu tersebut.
Setelah mengarungi sungai selama hampir 2 jam, Wakil Wali Kota dan Gubsu pun sampai di aliran sungai Jalan Perdana. Setibanya di sana, Wakil Wali Kota juga menabur sebanyak 20 ribu benih ikan nila. Di sampimg itu, dilanjutkan dengan penanaman pohon sebagai upaya pelestarian alam dan lingkungan sekaligus upaya mencegah terjadinya bencana.
Usai kegiatan, Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi menyampaikan apresiasi dan mengaku senang karena seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar. Selain itu, Wakil Wali Kota berharap semakin banyak pihak yang menaruh kepedulian tidak hanya pada Sungai Deli tapi juga seluruh sungai di Kota Medan.
“Setiap langkah dan upaya yang dilakukan pemerintahan merupakan bentuk tanggungjawab kepada masyarakat agar dapat merasa aman dan nyaman. Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus mengedukasi warga untuk menanamkan kecintaan dan kepedulian akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ajak Wakil Wali Kota.
Di kesempatan itu Wakil Wali Kota mengungkapkan, kegiatan ini menjadi energi dan momentum bagi seluruh aparatur pemerintahan khususnya para camat dan lurah untuk menghidupkan dan membangkitkan kembali tradisi gotong royong di wilayah masing-masing. “Setiap kontribusi baik yang dilakukan akan sangat berguna dan berarti bagi kebersihan Kota Medan,” pungkasnya. ( RL / AT )