LampungMetro

Pedagang Cendrawasih Kota Metro Mengeluh

Lampung (MA)- Pasar Cendrawasih kota Metro,Lampung yang seharusnya bisa menampung para pedagang dan bisa menjadikan tempat usaha yang mana dapat membantu ekonomi masyarakat setempat namun ini sebaliknya.dari hasil pantauan dilokasi banyaknya pedagang yang mengeluh atas perubahan wajah pasar tersebut.
Pedagang justru mengeluh, dari dipindah ke penampungan hingga kembali ke lokasi pasar di Los atas pasar Cendrawasih tidak ada perubahan malah dinilai tambah miris. lokasi yang baru dibangun selayaknya diperuntukkan untuk pedagang kaki lima beralih fungsi menjadi kios-kios layaknya pertokoan, kalau dilihat bangunan Los pasar cendrawasih merupakan pasar los hamparan tapi kenapa sekarang banyak dibentuk seperti kios pertokoan.yang jadi pertanyaan publik, apakah perizinannya sudah dirubah ataukah tetap sebagai pasar los hamparan.
Ketika ditemui salah satu pedagang Sepatu,Niwan mengatakan bahwa semenjak dirinya masuk ke pasar cendrawasih di Los atas tidak ada yang berubah justru makin miris. listrik memang ada namun hanya hidup dimalam hari. sedangkan pedagang butuh listrik untuk siang hari karena malam hari tidak adanya aktivitas pedagang.
” Bingung mba ,dengan keadaan seperti ini  dibilang los hamparan tapi banyak kok yang bangun seperti kios pertokoan, kami yang gak ada modal. ya seadanya aja, lagian pengunjung atau pembeli juga sepi.”ungkapnya.
Senada dikatakan Irpan salah satu pedagang pakaian mengatakan bahwa ada eskalator di area pasar cendrawasih, akan tetapi dari pertama ditempati hinggs saat ini tidak pernah berfungsi.
“Gimanalah mba kami pedagang kecil serba salah, dilokasi ini ada fasilitas listrik tapi nyala kalau malam,padahal kami gak dagang kalau malam.jadi kami pasang listrik sendiri, terus tuh eskalator katanya kalau mau difungsikan pedagang harus sumbangan untuk bayar listrik.”ujarnya dengan nada kesal.
Saat team cek lokasi di pasar Cendrawasih,yang Los terlihat masih banyak yang belum ditempati para pedagang. mungkin karena sepinya pengunjung atau pembeli yang enggan masuk lokasi pasar. pembangunan yang memakan anggaran kurang lebih 3.7M yang dianggarkan tahun 2018 akankah sia-sia. (Team/del).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *