Konsumen Kecewa Pelayanan SPBU Celikah Kayuagung
Oki (MA)- Konsumen keluhkan pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.306.169, yang terletak di Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diduga budaya antri tidak berlaku di SPBU tersebut, hal ini di keluhkan konsumen MD dan IR, Kamis (14/11/2019) yang ikut antrian panjang.
Menurut salah seorang pengendara mobil MD (56) merasa kecewa atas pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mana saat dirinya hendak mengisi bahan bakar minyak jenis premium,
“Kita kecewa atas kelakuan petugas SPBU ini dimana kita telah mengantri lama karna panjangnya bahkan puluhan antrian mobil untuk mendapat bahan bakar jenis Premium tiba tiba ada mobil datang dari depan yang diduga milik oknum anggota Polisi bersama keluarganya, yang di kawal oleh salah seorang Satpam yang bertugas di SPBU tersebut, langsung menyerobot dari depan tanpa memperdulikan antrian pengedara lain serta langsung dilayani oleh petugas SPBU tanpa alasan yang jelas dan tidak meminta izin lagi kepengedara yang lagi antri, ungkap MD dengan nada kesal.
Menurut IR (33) salah seorang pengemudi saat dirinya menanyakan kepada Satpam yang mengawal mobil datang dari depan langsung mengisi premium tanpa memperdulikan antrian lagi. Satpam Mengatakan itu mobil bos, mendengar ucapan satpam tersebut, pengendara mobil tersebut menanyakan kembali “bos mana itukan mobil anggota Polisi” Satpam tersebut langsung terdiam dan lari.
Lebih Lanjut, IR mengatakan kepada petugas SPBU hendaknya tidak membeda bedakan konsumen, jangan mentang mentang dia anggota atau pun pejabat langsung dilayani tanpa alasan yang jelas dan juga diharapkan hal seperti ini jangan
dibiasakan, seandainya memang penting paling tidak mohon izin atau ada alasan tertentu agar dapat segera dilayani.
Manager SPBU Celikah Alfian saat di konfirmasi wartawan mengatakan “mengenai pelayanan tentunya kami utamakan tetapi kalau memang ada yang menyerobot harus ada izin dari petugas operator dan pengawas kami agar kami mengetahui tujuan dan alasan mengapa menyerobot antrian, seandainya itu penting tentu kami izinkan mungkin mau ada penangkapan atau mau mengantar orang sakit tapi kalu tidak ada alasan yang mendesak dan dilayani oleh petugas Kami. Maka saya akan langsung SP3 kan petugas tersebut. (tim)