Maksimal Dalam PK, Kala’tiku : Memang Harus Ada Aksi Besar Dan Kalau Perlu Saya Yang Pimpin
TORAJA UTARA,Media-abpedsi.com – Pasca ditolaknya Kasasi ke Mahkama Agung RI menyangkut sengketa lokasi lapangan gembira Rantepao, Pemda Toraja Utara menggelar pertemuan besar di ruang rapat Bupati Toraja Utara Panga’, Kamis (28/11/2019).
Pertemuan besar ini dihadiri oleh, Bupati Torut, Kajari Tator bersama jajarannya, pihak PT. Telkom Toraja Utara, UPT KPH Saddang II, Ketua AMAN Toraja, jajaran OPD, Perwakilan SMAN 2 Rantepao, Jajaran KONI Torut, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda.
Melalui pertemuan tersebut diusulkan menempuh jalur Peninjauan Kembali (PK) atas putusan tersebut, dan juga pertemuan itu menekankan harus ada gerakan moral secara besar – besaran melalui unjuk rasa damai dari semua masyarakat baik di Toraja maupun di Makassar bahkan di Jakarta.
Hasil pertemuan itu juga merekomendasikan Pemda untuk membentuk tim pencari fakta, Memperkuat Kuasa Hukum, dan Gelar Aksi Unjuk Rasa secara besar – besaran dari semua kalangan masyarakat Toraja.
Kala’tiku Paembonan selaku Bupati Toraja Utara, melalui pertemuan itu menyatakan sikap bahwa memang harus ada gerakan aksi damai secara besar – besaran bersama masyarakat.
“Memang harus ada aksi damai atau unjuk rasa besar – besaran dari semua kalangan masyarakat dan kalau perlu saya yang pimpin langsung aksi damai tersebut”, ungkap Kala’tiku.
Paparan dari berbagai peserta pertemuan, juga berpendapat jika dalam hasil putusan pengadilan dengan memenangkan penggugat banyak kejanggalan mulai dari keaslian bukti yang dimiliki penggugat sampai keterangan para saksi.
Ketua AMAN Toraja yang hadir dalam pertemuan itu mengajak dukungan dari masyarakat untuk mensuport pemerintah dalam berjuang mempertahankan lokasi tanah lapangan gembira beserta lokasi sekelilingnya yang diatasnya telah berdiri bangunan pemerintah yang sudah puluhan tahun lamanya.
Ardy Lulun yang juga salah satu aktivis pemuda KNPI sekaligus alumni SMAN 2 Rantepao, menyatakan sikap mengajak masyarakat untuk lakukan perlawanan moral melalui unjuk rasa secara besar – besaran.
“Melalui pertemuan ini, saya sampaikan jika dengan tegas akan menggalang semua komponen lapisan masyarakat untuk melakukan perlawanan moral dengan lakukan aksi unjuk rasa”, tegas Ardi.
(Widian)