AdvertorialKiprah DesaNasionalSumba Timur

Melihat Sisi Desa Kembata Bundung

Sumba Timur (MA)- Kepala Desa Kambata Bundung kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur, Berhasil merubah Desa Kambata Bundung dari Desa tertinggal menjadi Desa Berkembang.
Dominggus Takanjanji selaku Kades Ketika ditemui media abpedsi.com (25/1/2020), Menjelaskan bahwa perjuangannya hingga mampu membuat desa yang tadinya sangat tertinggal kini sudah naik status menjadi desa berkembang.
Dominggus Takanjanji juga menjelaskan “Sebelum menjadi kepala desa memang saya sudah ada pengalaman berkerja di LSM, cukup lama saya berkecimpung di lembaga swadaya masyarakat (LSM TANANUA).
Pada akhirnya saya di minta oleh tokoh masyarakat di desa Kambata Bundung untuk menjadi kepala desa di desa Kambata Bundung kec. Kahaungu Eti, kab. Sumba timur.”ungkapnya.
Berangkat dari pengalaman itulah,lanjutnya. saya memutuskan mencoba berkompetisi dan akhirnya saya terpilih menjadi kepala desa.
Sejak tahun 2015.
Pertama saya menjabat sebagai kepala desa Kambata Bundung, Status desa tersebut “masih menjadi salah satu desa yang sangat tertinggal yang ada di kec.Kahaungu Eti”.
Kades Kambata Bundung tersebut menuturkan beberapa program yang menjadi skala prioritasnya adalah Pembukaan jalan untuk wilayah desa kambata Bundung. Pengadaan rumah layak huni. Pengadaan sarana air bersih.Pengembangan tanaman umur panjang berupa:
Kopi, Ampupu (tanamanbangunan),dan kelor.
kegiatan pemerintahan yaitu: pembangunan kantor desa Kambata Bundung sekaligus desa Persiapan MaduTolung, dan juga mengoptimalkan pelayanan administasi kependudukan berupa kartu keluarga, KTP, Akta kelahira.
Kemudian fokus pada pengembangan ekonomi berupa: pengembangan tanaman kunyit, pelayanan vaksin ternak kecil (babi).
Dominggus Takanjanji selaku KepDes juga menyatakan bahwa semua program tersebut berhasil, sehingga saat ini perputaran roda ekonomi di desa tersebut sudah semakin membaik.
Tentu ini merupakan prestasi kepala desa Dominggus Takanjanji yang perlu di apresiasi Dominggus  karena mampu membawa perubahan di desa tersebut,dari desa sangat tertinggal hingga menjadi desa berkembang.
Masih dikatakannya, “Memang ketika menjadi pemimpin wilayah sesungguhnya tidak mudah, ada yang suka dan ada pula yang tidak suka. Tapi semuanya tergantung bagaimana kita menyikapinya saja.”katanya.
 Dominggus pun mengatakan bahwa dirinya  Pernah dirilis oleh salah satu media online di Sumba Timur yang menerangkan bahwa kinerjanya selaku kepala desa TIDAK ADA BENARNYA, ketika saya (Kepdes Dominggus) di konfirmasi terkait hal tersebut, Nyatanya konfirmasi dari saya tentang perihal tersebut tidak dinaikan dalam berita.
Ia pun menuturkan bahwa berita tersebut TIDAK BENAR, dan tentunya sangat merusak nama saya secara pribadi dan juga sebagai kepala desa.
” Harapan saya terhadap media yang merupakan mitra pemerintah agar memberitakan hal yang benar-benar terjadi sehingga beritanya akurat.”ujarnya.(erson).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *