Patut Diapresiasi Relawan Posko Observasi Covid-19 Banyuwangi – Jember
Patut Diapresiasi Relawan Posko Observasi Covid-19 Banyuwangi – Jember
Banyuwangi MA
Kabar tentang keberadaan Relawan Posko Covid-19 yang ada di perbatasan dua Kabupaten yaitu antara Kabupaten Banyuwangi dengan Kabupaten Jember patut diparesiasi. Namun mungkin tidak hanya cukup diapresiasi tapi perlu dapat perhatian dari Pemerintah Daerah.
Menariknya yang jadi Tim Relawan di Posko Onservasi Covid-19 di perbatasan itu ternyata adalah rekan-rekan media/wartawan. Setelah awak media gali informasi dari salah satu Tim Relawan, ternyata apa yang dilakukan di Posko siang malam itu adalah sebuah informasi penting yang harus ditindak lanjuti dalam rangka melawan wabah Cobid-19 di Banyuwangi. Lebih-lebih katanya dalam beberapa hari terkahir ini banyak warga Banyuwangi yang datang dari luar kota zona merah, dan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari negara yang juga sedang terkena wabah Covid-19. kamis (23/04/20)
M. Sholeh salah satu Tim Relawan ketika dikonfirmasi kepada awak media menyampaiakan. Bahwa Pemudik sementara ini didominasi dari wilayah Kota Surabaya, Jawa Tengah Boyolali, Jakarta. Ada sebagian dari Kalimantan Timur Samarinda yang mudik ke Banyuwangi bahkan ada juga beberapa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari asal negara Hongkong, Malaysia dan Singapura.
Dijelaskan oleh M. Sholeh untuk para Pemudik yang khususnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri kebanyakan ambil waktu masuk ke Banyuwangi pada jam 01.00 dini hari s.d 04.00 pagi. Menurut M. Sholeh, apakah mereka para TKI memang sengaja ambil jam-jam khusus untuk bisa masuk Banyuwangi.
Lanjut awak media pertanyakan apa saja tindakan yang dilakukan Tim Relawan saat melakukan pantauan kepada para Pemudik di Posko. Kembali M. Sholeh menjelaskan, bahwa memang apa yang dilakukan oleh Tim Relawan di Posko tidak maksimal yang kemudian bisa mendeteksi dan menentukan status Pemudik sebagai ODP, OTG, atau Postif Covid. Tapi minimal tindakan Tim Relawan bisa jadi informasi penting bagi Pemerintah Desa, Petugas Kesehatan setempat, Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi. Untuk secara dini melakukan upaya-upaya pencegahan dari data informasi dari Relawan.
Berikut M. Sholeh secara rinci menjelaskan apa saja yang dilakukan oleh Tim Relawan di Posko.
“Kami di Posko Observasi Covid-19 yang ada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, kami relawan dari beberapa media. Di Posko ada beberapa tes dan pendataan yang dilakukan. Diantaranya tes suhu tubuh, masuk bilik steril, kita data riwayat perjalanan, indentitas lengkap KTP dan Paspor dan kita minta nomer HP nya. Dilanjutkan tindakan oleh Posko data-data yang didapat berikut diinformasikan ke Pemerintah Desa masing-masing Pemudik masing tentang keberadaan warganya yang mudik lokal maupun yang dari luar negeri. Disampaikan pesan juga kepada Pemerintah Desanya untuk memberikan saran isolasi mandiri pada yang bersangkutan dan dikonsultasikan pada petugas kesehatan di UGD Puskesmas setempat”, geber M. Sholeh diakhir penyampainnya.
Sementara menurut Suha Rifai di salah satu grup WhatsApp, banyak para Pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua nerobos dan ambil jalan pintas untuk bisa lolos dari pemeriksaan di Posko.
Saiful /Tim