Warga Desa Sombo Gucialit Ngluruk Kantor Dinas Sosial Kabupaten Lumajang
Lumajang, MA – warga Desa Sombo kecamatan Gucialit kabupaten Lumajang Mendatangi kantor Dinas Sosial setempat Senin maksud dan tujuan puluhan warga sombo tak lain Ingin tau kejelasan perihal haknya dalam memperoleh bantuan dari pemerintah ( BPNT) Bantuan Pangan Non Tunai.(11-05 -2020)
Menurut keterangan warga Sombo yang datang ke Dinas sosial ini menjelaskan selama Kurang lebih 8 bulan bantuan BPNT tidak Iya terima dan kartu BPNT di ambil oleh oknum TKSK yang berinisial (W) dugaan sementara ini ada intimidasi ke warga dan memotong 5000 perkartu untuk pembelian BBM Mobil oknum tersebut Dengan alasan untuk dana oprasionalnya di kecamatan gucialit sa’at warga berada di depan kantor dinsos memberikan keteranganya. Dinsos Kabupaten Lumajang
“Kami sebagai warga desa sombo datang kesini dengan tujuan,menanyakan kebenaranya karena saya tanya ke oknum yang bertugas inisial “SW” Soal adanya Bantuan tersebut jawabanya bahwa bantuan tersebut sudah kobong, dan Hangus yang berhak medapatkan bantuan hanya dua, Warga. dan warga memprotes karena bantuan BPNT tidak didapatkan selama kurang lebih 8 bulan terahir ini.”Paparnya
Menurut keterangan dari warga sombo bahwasannya Oknum berinisial “SW” ini Sudah mengambil kartu kami, dan menurut “SW” bila kartunya tidak di Berikan maka bantuan tersebut tidak akan di berikan, dan kami juga di minta uang sebesar 5000 rupiah untuk sebagai dana oprasionalnya.
Sedangkan menurut Nira Fitri Aviana S.Sos. selaku kasi penanganan dan pemberdayaan sosial dinas sosial kabupaten Lumajang menjelaskan kalau kartu BPNT tersebut harus di pegang oleh penerima dan menyayangkan bila mana ada oknum yang dengan sengaja mengambil kartu BPNT dari warga.Tuturnya
“Kartu BPNT tersebut harus di pegang oleh penerima saya sangat menyayangkan bila masih ada oknum yang mengambil kartu tersebut dengan alasan apapun.
Masih menurut Nira membenarkan bahwasanya warga Sombo yang datang ke dinsos sudah masuk daftar data penerima yang lama, dan pihaknya akan memanggil oknum tersebut untuk di klarifikasi kebenarannya, dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pimpinan kepala dinas sosial dewi susiati.
Memang benar ada warga desa sombo yang datang ke Dinsos sudah masuk daftar lama dan saya sudah berkordinasi dengan Pimpinan untuk memanggil oknum tersebut Untuk klarifikasi kebenarannya biar tidak sepihak” jelasnya
Sedangkan di tempat terpisah menurut “SW” selaku TKSK kecamatan gucialit membenarkan pengambilan kartu BPNT tersebut dan menjelaskan bahwa kartu yang di ambil masih bermasalah saldonya kosong mulai bulan September tahun 2019 dan membenarkan akan adanya penarikan uang untuk beli BBM 5000 rupiah.
“Iya benar mas kalau kartu BPNT beberapa warga desa sombo saya ambil kenapa saya ambil karena kartu tersebut bermasalah saldonya kosong sudah saya laporkan kalau gak salah di bulan Desember, Januari lah saya lupa dan untuk pengambilan uang 5000 itu adalah biaya dor tu dor ke rumah warga mengantar bantuan tersebut karena kalau warga ngambil sendiri ke E Warung yang ada di desa jerukan biayanya per warga bisa 30 rb dan itu sesuai kesepakatan bersama.
Dinsos diduga lamban untuk menangani laporan dari TKSK yang mana laporan sudah hampir Lima bulan masih belum ada tindak lanjutnya hingga adanya protes dari warga ke dinas Sosial kabupaten Lumajang.pungkasnya(Djk.P)