CirebonJawa BaratNasional

Kades Mertasinga Diduga Lakukan KKN BLT

Cirebon, (MA)– Nurlaela selaku  Kepala Desa Mertasinga menerangkan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 640 Kepala Keluarga. Sayangnya  Nurlaela menolak dikonfirmasi lebih lanjut dengan alasan bahwa kedatangan media ini diluar jam kerja.
“sebenarnya ini jam berapa yaa, nanti bertanya itu ketika jam kerja”, ucap Nurlaela Kepala Desa Mertasinga.
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa, Desa Mertasinga Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat diduga tidak tepat sasaran.
Salah satu narasumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Saya belum pernah mendapatkan apa – apa biarpun Kartu Keluarga (KK) sudah masuk, ada pembagian uang covid19 sebesar Rp. 150.000,- atau sembako saya belum pernah dapat. Intinya saya minta adil kalau ada pembagian buat masyarakat sekitarnya, inimah ibu kuwunya juga ngomongnya gak tau, sedangkan RT dan RW baru akan tetapi disini kan Kepala Dusunnya orang lama. Yang bagikan itu beliau bahasanya untuk orang jompo ternyata bagiin sama orang muda – muda yang seger – seger intinya KKN, Kebanyakan yang mendapatkan orang yang dekat dengan Kuwu dan perangkat Desa Mertasinga. Minta adil aja kalau ada pembagian jangan pilih – pilih,” ungkap narasumber yang minta namanya tidak disebutkan ini.
Hal senada juga dikatakan beberapa warga Desa Mertasinga, “Saya gak pernah mendapatkan bantuan sama sekali, PKH tidak dapat, BPNT saya tidak dapat  dan yang sekarang BLT saya juga tidak mendapatkannya. Saya sangat berharap sekali agar saya dapat BLT karena saya ini Warga Desa Mertasinga juga”, terang narasumber yang mengharap perhatian Kepala Desa.(*)

2 komentar pada “Kades Mertasinga Diduga Lakukan KKN BLT

  • Di desa mertasinga ada perwakilan dari aparat desa
    Yang pertama
    KADUS (KEPALA DUSUN)
    Yang kedua
    RW (RUKUN WARGA)
    Yang ketiga
    RT (RUKUN TETANGGA)

    Balas
    • abpedsi

      Lengkapi berkasnya pak….terus laporkan ke polisi

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *