Lampung Selatan

Warga Lematang Tolak Keberadaan Tower BTS Milik PT Protelindo

 

LAMPUNG (MA)- Konflik antara provider pengelola tower Base Transceiver Station (BTS) dengan warga kerap terjadi. Terbaru, warga RT 04, Dusun 05, Desa Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan menolak keberadaan tower yang telah lama berdiri dilingkungan mereka.

Warga menganggap keberadaan tower itu tak memberikan manfaat apa-apa, bahkan mereka menuding, dampak radiasi tower jadi penyebab kerusakan perangkat elektronik milik warga.

Sejumlah warga mengancam akan memasang banner penolakan terhadap provider pengelola tower. Mereka juga mendesak pihak pengembang untuk memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk kepedulian kepada warga sekitar.

Ketua RT 04, Muhidin membenarkan adanya penolakan tower dari warga. Menurut dia penolakan tower diduga lantaran warga tidak pernah dilibatkan bahkan tidak dimintai izin pembangunanya. Hal ini memancing kekesalan warga yang dekat dengan lokasi tower.

Sambung Muhidin, penolakan warga sudah berlangsung sejak lama. Sebab, warga merasakan imbas negatif karena jaraknya dekat dengan permukiman, “Sudah ada lima puluhan orang yang menandatangani pernyataan menolak tower. Meminta tower direlokasi jauh dari permukiman warga,” pungkasnya.

Hal serupa diutarakan Kepala Dusun 05, Ismail, menurut dia, warga menolak tower milik PT Protelindo lantaran menganggap pihak perusahaan mengabaikan keberadaan warga sekitar tower, “Jangankan CSR untuk warga, kami aparatur Desa Lematang pun tidak pernah tahu surat perizinan pendirian bahkan tidak pernah meminta izin lingkungan setempat,” tukasnya.

Dilokasi tower, kata Ismail, ada petugas yang mengawasi tower, namun terkesan menutupi keberadaan kantor PT Protelindo saat warga mempertanyakan dimana alamatnya, “Saya tidak tahu, saya hanya pengawas setahu saya kantornya di Jakarta, soal izin saya tidak tahu, bukan urusan saya soal perizinan, karna saya hanya pengawas lapangan,” kata Ismail menirukan bahasa petugas tower.(rls/del)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *