NasionalSumba Barat Daya

PKBM Agape Siap Menguatkan Literasi, Menyelamatkan Bangsa

Palla Pusat, (MA)- Guna mendukung masyarakat yang latar belakangnya putus sekolah Dan SDMnya rendah khsusnya Dan tidak memiliki Ijaza , Pelipus bali loko, S. Pd mengadakan kegiatan belajar (PKBM) dari tahun 2017 sampai saat ini 2020, demi menciptakan sebuah pendidikan Dan membuka wawasan masyarakat palla pusat, wewewa utara, Sumba barat daya. Sabtu, (31/10/20).

Dalam sambutan Direktur PKBM Dan sekaligus Ketua FTBM SBD, Pelipus Bali Loko, S. Pd. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebuah lembaga pendidikan dibawah satuan PNF (Pendidikan Non Formal) di Indonesia. Dan Dikategorikan satuan PNF lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, Dan satuan pendidikan sejenis.Pendidikan Non Formal (PNF) ini memiliki azas yakni Sesuai kebutuhan, Pendidikan sepanjang hayat, relevan dengan pembangunan masyarakat, dan wawasan masa depan. Ucap pelipus

Lanjut pelipus dalam aturan PKBM Secara konstitusi, mengembangkan UUD 1945 program pada pasal 28 C bahwa setiap orang yang berhak atas diri sendiri melalui pemenuhan kebutuhan manusia, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara. Sisi lain juga pada pasal 31 ayat 1 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

Kemudian pemerintah memberikan saluran berupa jalur pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, dimana pada pasal 13 ayat 1 dimana jalur pendidikan terdiri dari atas pendidikan formal, non formal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Tegasnya

Bernardus Bulu, SH. Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten SBD sangat mendukung akan adanya PKBM ini, karena sangat membantu warga masyarakat yang putus sekolah, dan berkeinginan mempunyai atau memiliki ijazah., Terang Kadis.

Ketua FTBM Polikarpus Do. Dalam sambutannya, Pendidikan non formal termasuk pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan keseteraan, serta pendidikan lain yang melayani untuk mengembangkan kemampuan peserta didik atau masyarakat. Tegasnya.

Lanjut Ketua FTBM NTT Masyarakat harus memahami betapa pentingnya PKBM yang ada di masyarakat itu sendiri yang sudah berijin baik itu ijin operasional maupun terakreditasi. PKBM adalah wadah / fasilitator pertemuan antara kebutuhan dan sumber daya belajar, pertemuan fasilitator antara masyarakat yang berkebutuhan belajar dengan sumber daya belajar sehingga terjadi peristiwa pembelajaran.

Tujuan adanya PKBM yaitu peningkatan pengetahuan, ketrampilan / keahlian, hobi atau bakatnya yang dikelola dan dikelola sendiri oleh masyarakat, Terangnya.

Hadir dalam rapat kegiatan PKBM yang Digelar pada tanggal (31/10/20). Ketua FTBM NTT, Kadis P Dan K, Kabid pendidikan anak usia dini, (PAUD) Dan Dikmas Kab SBD, Kapospol Kec Wewewa utara, kepala PKBM Kodi utara, Camat Kec Wewewa utara, Kepala sekolah SD SMP, Kepala Desa, Toko agama Dan Toko masyarakat.

Penulis : Naldi Lero

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *