Menteri Desa Halim Iskandar Datang Ke Wisata Sumbermujur
Lumajang, media-abpedsi.com menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama Wakil Bupati Indah Amperawati menghadiri acara Konsultasi Publik RPP BUMDes di Alam Wisata Hutan Bambu Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Jum’at (15 -11-2020).
Dalam sambutannya Bupati Thoriq setelah menyampaikan ucapan selamat datang kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Thoriq juga memaparkan Mengenai (DD) bahwa Dana Desa (DD), telah merubah banyak hal secara signifikan, khususnya pada sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Lumajang.
Thoriq juga menjelaskan, di Lumajang telah banyak tempat -tempat pariwisata yang tumbuh dari hasil pengelolaan Dana Desa.
Selanjutnya tugas kami adalah memberikan support dan mengkoneksikan antar destinasi wisata ke destinasi yang lainnya,” tegas Thoriq.
Lebih lanjut Thoriq menjelaskan bahwa Pemkab Lumajang mengakui sangat serius dalam membangun konektivitas produk yang dihasilkan dari Desa-Desa di Lumajang untuk mendapatkan lebih akses pasar.
Saat ini kami sedang menata seluruh sistemnya. Saya sampaikan kepada semua Kepala Desa bahwa harus memiliki keinginan yang kuat untuk membangun potensi yang ada di setiap daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Halim menyatakan rasa sayangnya kepada para pendamping Desa, pasalnya pendamping desa merupakan ujung tombak dari Kementerian Desa. Melalui pendamping desa, kita dapat mengetahui dengan jelas arah pembangunan desa di seluruh Indonesia,” paparnya
Halim juga menjelaskan,bahwa pihaknya ingin terus mengetahui potret desa di seluruh Indonesia ini agar bisa dibaca dengan jelas arah pembangunannya.
“Pembangunan desa itu harus benar-benar menuju kepada satu yakni kesejateraan, baik melalui program jangka menengah dan jangka panjang,” tambahnya.
Pada kesempatan itu pula Kepala Desa Sumbermujur, Syafi’i kepada media juga menyampaikan bahwa sejak tahun 2015 lalu, desanya fokus pada pembangunan infrastruktur.
Akan tetepi, Jelasnya pada tahun 2020 karena adanya musibah pandemi Covid 19, maka kami fokuskan pada penanganan pandemi covid 19/corona.
“Begitu menghadapi masa pandemi di tahun 2020 ini, maka konsentrasi kami hanya menangani pandemi Covid19 saja. Bahkan selama 15 hari belakangan, kami bergerak siang dan malam untuk mengoptimalkan penggunaan Dana Desa sebesar 25 juta, dan ditambah dari hasil penjualan kayu untuk biaya operasionalnya,” Tuturnya(Djk.P)