Cinyawang Bersholawat, Maulid Nabi Momentum Meneladani Akhlak Rasulullah SAW
Cilacap- media-abpedsi.com Rabiul Awal adalah bulan kelahiran manusia paling mulia, Nabi Muhammad SAW, di bulan ini umat muslim seluruh dunia merayakan maulid Nabi dengan sukacita. Di Indonesia sendiri acara peringatan Maulid Nabi Muhamamd SAW sering disebut “Muludan”.
Malam ini majlis Ittihad Al Mubarok menggelar rutinitas pengajian dan sholawat malam sabtu wage (masage) sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW yang bertempat di masjid Nurul Huda, RT.04/03 Cinyawang (Sabtu,14/11/2020) dengan menghadirkan pentausiyah dari pondok pesantren As-sa’idiyah Senggang, dusun Mulyasari desa Ciklapa Kedungreja; KH. Bahaudin Najmuddin Lc.
Selain itu turut hadir pula Habib Haedar Alwi Assegaf dari Purwokerto, Habib Hamzah bin Alwi Al-athas dari Bumireja dan Habib Ali Murtadho bin Ahmad bin Yahya dari Gunung gohong.
Visi dan Misi dari kegiatan ini adalah untuk mengukuhkan komitmen dan loyalitas umat muslim dalam bertaqwa kepada Allah SWT serta membangun kecintaan kepada nabi Muhammad SAW dan duriyah nya.
“Momentum Muludan adalah momen bagi umat muslim untuk meniru, meneladani akhlak Rasulullah baik dari segi keilmuan maupun dari segi sunah-sunah yang harus dilakukan yang tercermin dengan akhlak, moral, dan memiliki budi pekerti yang luhur.” Tutur KH. Bahaudin saat menyampaikan tausiyah.
KH. Bahaudin juga berpesan “Dalam acara muludan ada tausyiah dan ada agama, yaitu pepatah yang disampaikan dengan niat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.”
Pengajian ditutup dengan pembacaan marhaban ‘asyroqol’ dan doa.
Kesimpulannya adalah dalam mengikuti susunan acara maulid Nabi Muhammad SAW, kita tidak sedang menggelar sebuah upacara adat, namun ini adalah perenungan dan pengisian batin. Sehingga sosok tokoh sejarah tidak menjadi fiktif dalam diri kita, namun benar-benar secara kongkrit tertanam didalam sanubari umat islam.
Fauzan R
Terima kasih kang