Kapolres Bersama Forkompinda Lumajang Cek Langsung Aktifitas Semeru
Lumajan,- media-abpedsi.com Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K., M.Si bersama Wakil Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M. Si. dan Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf. Andi A. Wibowo, S. Sos., M.I.Pol. melakukan kunjungan ke Pos Pengamatan Gunung merapi Semeru tepatnya di Gunung Sawur Dusun. Kajar Kuning Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Sabtu (16-01-2021) pukul 21.30 Wib.
Tibadi dilokasi Jajaran Forkopimda mendapatkan penjelasan dan pemaparan terkait aktifitas Vulkanik Gunung merapi Semeru dari Petuas Piket Pos Pantau Bapak Mukdas Sofian, A. Md pasca adanya Awan Panas Guguran (APG) Gunung Api Semeru hari Sabtu tanggal 16 Januari 2021 pukul 17.24 wib.
Mukdas Sofian menjelaskan bahwa berdasarkan dari Hasil pengamatan Meteorologi Gunung Semeru cuaca berawan dan mendung, angin bertiup sedang hingga kencang ke arah utara, dan timur laut, serta timur. Suhu udara 22-25 °C. Sedangkan secara visual Gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 4500 m mengarah ke tenggara. Gunung dominan tertutup dengan adanya kabut tebal
Pengamatan 1 kali awan panas guguran jarak luncur 4 km ke arah besuk kobokan.
“Adapun untuk kegempaan terjadi Letusan Jumlah : 4, Amplitudo : 11-22 mm, Durasi : 55-60 detik, Awan Panas Guguran Jumlah : 1, Amplitudo : 22 mm, Durasi : 4287 detik, Guguran
Jumlah : 1, Amplitudo : 8 mm, Durasi : 80 detik” tambahnya.
Sofian juga memapakan saat ini status Semeru Level II (Waspada), dan merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung Juga wisatawan agar menghentikan dan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah puncak G. Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai datangnya awan panas dan guguran, guguran lava, serta lahar di sepanjang aliran sungai Lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya bagi masyarakat.
Masyarakat harus menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Perlu diwaspadai adanya potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan. Waspadai ancaman lahar di alur sungai dan lembah yg berhulu di G. Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk”Jelas.Sofian
Jajaran Forkopimda melihat kondisi visual Gunung merapi Semeru, kondisinya pada Saat Itu tertutup kabut tebal dan hujan abu tipis.
Wakil Bupati Lumajang bunda indah. menyampaikan press release didampingi oleh Kapolres Lumajang dan Dandim 0821 Lumajang terkait aktivitas Gunung Semeru.
“Bahwasanya APG ini murni tumpukan lava yg ada diatas puncak Gunung karena itu gravitasi akhirnya terjadi guguran sejauh 4 Km dari puncak mengarah ke Curah kobokan. Saya himbau warga masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah terdampak. Pasca terjadinya APG, warga tidak ada yg mengungsi dan tetap tinggal dirumah masing – masing, saya minta BPBD, TNI dan Polri tetap standby beserta pasukannya.” Tegas Bunda indah.
Setelah menyampaikan release Jajaran Forkopimda melakukan pengecekan di lokasi curah kobokan Desa Supiturang Kec. Pronojiwo Kab. Lumajang dan membagikan masker kepada warga supitaran dan Curahkobokan.
Pukul 22.30 wib, Jajaran Forkopimda meninggalkan lokasi Curahkobokan menuju Loji Desa Pasrujambe Kec. Pasrujambe menuju Kab. Lumajang langsung untuk melihat secara langsung kondisi yang terdampak hujan abu dari Gunung Semeru
.(Djk.P)