20 Tahun Tak Pernah Dirawat, Jalan Penghubung Desa Hampir Putus di Laguboti
Laguboti,Media-Abpedsi.com
Ambruknya gorong gorong atau jembatan yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Laguboti telah membuat para warga khususnya kaum petani merasa kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari hari.
Hal itu disampaikan langsung oleh ketiga kepala desa terkait kepada sejumlah media di lokasi kerusakan pada Selasa (09/03/2021). Adapun kepala desa tersebut yakni Desa Gasaribu Mangatas Hutahaean, SE, Desa Ujung Tanduk Anton Sinurat, dan Desa Pintu bosi Henri Pangaribuan.
Anton Sinurat menerangkan bahwa jembatan atau gorong gorong itu dibangun 20 tahun yang lalu. “Gorong gorong ini sudah cukup tua dan belum pernah mendapatkan perawatan sama sekali,” terangnya.
Rusaknya akses jalan itu, lanjut Anton, sudah beberapa kali diperbaiki secara swadaya oleh para warga pengguna agar kendaraan pengangkut hasil panen bisa lewat sebab tidak ada tanda tanda perbaikan dari pemerintah kabupaten.
“Kerusakan ini juga sudah kita sampaikan langsung secara tertulis ke dinas PUPR Kabupaten Toba pada 11 Februari 2021 lalu dengan No laporan 026/1017/GAS/II/2021. Namun hingga kini tak satupun mereka (Dinas PUPR) datang meninjau,” sebutnya dengan sedikit kesal.
Mengetahui hal itu, Erbin H Pangaribuan, Ketua DPD LSM TAMPERAK Kabupaten Toba yang juga Warga Desa Pintu Bosi Laguboti langsung turun lapangan bersama beberapa Awak Media, untuk meninjau langsung keadaan lapangan didampingi para Kepala Desa yang terdampak kerusakan itu.
Erbin tampak menyoroti lambannya kinerja Dinas PUPR Kabupaten Toba dalam menanggapi permasalahan warga desa itu. “Ini merupakan satu satunya akses jalan penghubung tiga desa ke sawah dan ke gereja, harusnya ini jadi prioritas pemerintah Toba,” sahutnya geram.
“Tolonglah pak Bupati Toba yang baru bapak Poltak Sitorus segera perintahkan dinas terkait memperbaiki ini sebelum ada korban jiwa. Jangan dibiarkan berlarut larut, sebab hal ini termasuk darurat. Sebagaimana yang selalu bapak kumandangkan melalui panca program Poltak-Tonny pada point pertama, yakni infrastruktur bagus dan merata,” tegasnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Toba, Sikkat Sitompul tidak berhasil ditemui di kantornya guna konfirmasi sebab dirinya sedang tugas luar. Melalui Albert Simbolon selaku Kepala Seksi Pembangunan dan peningkatan jalan jembatan PUPR Toba, saat dijumpai di ruangannya mengaku kalau pihaknya sudah menerima surat permohonan perbaikan jembatan dari para kepala desa itu.
“Soal Surat Permohonan Perbaikan Jembatan yang disampaikan Kepala Desa tersebut benar sudah diterima pada tgl 18 Februari 2021 lalu, namun belum di-disposisi oleh atasan,” sebutnya tanpa mengatakan alasan lambatnya disposisi tersebut.
(Raju)