NasionalSumatra Utara

Sebagian Besar Pedagang Pasar Balige Ogah Direlokasi, Ini Alasannya

Toba, Balige,Media-Abpedsi.com

Demi kelancaran pembangunan Revitalisasi Pasar Tradisional Balige yang sedang berlangsung maka para pedagang untuk sementara harus berpindah ke lokasi yang telah disediakan.

Namun sangat disayangkan bahwa sebagian besar pedagang malah nekat menjajakan jualannya di sekeliling sisi luar pasar Balige tersebut sehingga hal itu memicu keributan antara pedagang yang sudah pindah ke lokasi yang baru dengan yang tidak.

Mencegah semakin meruncingnya keributan, dimana para pedagang yang sudah pindah telah menuding bahwa Pemerintah Kabupaten Toba tidak tegas dalam penerapan peraturan dengan banyaknya pedagang yang tidak mau pindah, maka Satuan Pamong Praja (SatPol PP) tampak mendatangi para pedagang di sekitar Pasar Balige.

Kedatangan SatPol PP yang dipimpin langsung oleh Brostito Sianipar, Kepala SatPol PP Kabupaen Toba ke lokasi pasar Balige pada Kamis (11/03) untuk memberi himbauan namun himbauan itu mendapat penolakan dari para pedagang disitu.

Brostito tampak berulang ulang meminta agar para pedagang itu dengan suka rela mau berpindah lokasi ke Lapangan SM Raja. “Tolonglah bapak ibu sekalian agar segera bergabung dengan pedagang lain di tanah lapang,” pintanya.

Dalam kesempatan itu, Brostito juga menyampaikan bahwa pihak akan terus meminta agar pedagang mau berpindah. “Hampir setiap hari kita beri hinbauan, bahkan ada beberapa tenda yang ditertibkan,” urainya.

“Kami masih kasi rentang beberapa waktu, namun nantinya, kami akan melaksanakan penegakan Perda dengan tegas bila mereka masih membandel. Jadi, kami himbau sekali lagi mohon segera pindah,” tegas Brostito.

Sementara itu, Boru Pardede, salah seorang pedagang di seputaran pasar Balige mengaku tidak mau pindah sebab kios di lokasi yang baru kurang memadai. “Jualan saya banyak, jadi kalau hanya seluas kandang ayam, mana muat jualan saya!” ujarnya.

Sedangkan R. Sianipar, pedagang yang sudah pindah ke lokasi yang baru meminta agar semua pedagang kompak untuk pindah. “Besar kecil kios bukan masalah, disimpan di gudang saja. Relokasi ini kan gak terlalu lama, jadi mari kita sama sama bersabar,” katanya.

Namun lain halnya dengan K. Hutagaol yang menyebut pihaknya akan bersama sama kembali jualan ke pasar Balige bila pedagang lain tidak mau juga bergabung ke lokasi yang baru.

“Jualan kami tidak laku laku sebab mereka masih jualan di pasar. Kami akan pindah ke pasar, bahkan di tengah jalan rayapun kami berani jualan biar sekalian,” pungkasnya.

(Raju)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *