Diduga Mark-up Dana Desa(DD), Bangunan Drainase Desa Pagar Sari (U1) Asal Jadi
Musi Rawas Media-abpedsi.com / Seperti diketahui dengan adanya Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) adalah anggaran yang diperuntukan untuk membangun dan membantu keperluan di tingkat desa yang ada di Indonesia khususnya diwilayah kabupaten Musi rawas tetapi sangat disayangkan saat ini masih ada saja oknum-oknum di tingkat desa yang membangun desanya tidak sesuai speak dan aturan yang ada.
Salah satunya pembangunan yang terjadi di desa pagar sari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas yang diduga asal jadi, salah satunya dalam pembangunan Drainase sepanjang 378 meter dengan sumber dana desa dengan total anggaran Rp. 123.960.000 yang berada didusun 1 terkesan asal jadi yang diduga demi meraup keuntungan yang lebih oleh oknum kepala kampung tersebut sehingga bangunan dibuat terkesan asal jadi.
M Rifa’i selaku ketua DPD LSM BARAK NKRI Mura,” menjelaskan bahwa berdasarkan hasil dari investigasi langsung kelapangan bersama rekan rekan wartawan dilokasi. Terlihat pada pembangunan drainase tersebut tidak sesuai spek rap yang ada, bagaimana tidak, seharusnya dalam pembangunan drainase tersebut seutuhnya full menggunakan batu hitam dan adukan semen tetapi nyatanya pada pembangunan tersebut menggunakan batu hitam atau batu kali bercampur dengan pecahan bangunan yang lama dan kelihatan sebagian bangunan tersebut ada yang mulai dari awal dan sebagian udah Ada bangunan yang lama di tambah dengan bangunan yg baru.
Dengan total anggaran sebanyak Rp. 123.960.000 itu, seharusnya lebih dari cukup jika hanya membangun drainase sepanjang 378 meter tanpa perlu pengurangan kekuatan volume keutuhan suatu bangunan tersebut, apalagi dengan adanya sebagian bangunan yang lama diduga bangunan drainase tersebut (mark-up) anggaran.
Tentunya ini berdampak bagi masyarakat sekitar kampung yang akan merasakan keutuhan bangunan tersebut, dengan bentuk bangunan drainase seperti itu tentunya tidak akan bertahan cukup lama sehingga nantinya masyarakat yang merasakan cukup dirugikan dengan hal ini.pangkas ketua LSM BARAK NKRI itu
Dan Saat ingin dikonfirmasi langsung kepala desa / PJ Edi, sulit untuk ditemui bahkan kekantor desa pun sudah tutup padahal baru jam 13.30 Wib, dan sampai sekarang ini pihak kepala desa / PJ belum bisa di hubungi sampai berita ini ditayangkan.(Mr/tim)