Jawa TimurNasional

Konferensi Pers Menunjukan Hasil Operasi Ketupat Semeru 2021

 

Lumajang, – media-abpedsi.com Polres Lumajang sukses melaksanakan giat. Operasi Ketupat Semeru 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H yang dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Usai menggelar operasi tahunan ini, Polres Lumajang menggelar konferensi pers hasil pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2021 yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K., M.Si di halaman Mapolres Lumajang, Selasa (18-05-2021).

Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K., M.Si menyampaikan hasil operasi Ketupat selama dua minggu yakni kejadian laka lantas sebanyak 4 kali dimana dua korban telah meninggal dunia.

“Dua korban yang meninggal dunia yakni di Ranuyoso ,dan kecelakaan tunggal di jalan Sukarno Hatta Sukodono,”Jelasnya

Selain itu, juga Eka Yekti menyampaikan hasil penyekatan mudik yang telah dilakukan diklakah, Pos Penyekatan Jatiroto, dan Pos penyekatan di Pronojiwo.

Dari hasil penyekatan tersebut, selama 12 hari kendaraan yang di putar balik 2.575 unit. Dengan ricinan 1029 sepeda motor, 1454 kendaraan roda empat, 3 bus, dan mobil barang 89.

“Kendaraan yang diperiksa petugas sebanyak 44.422 unit dengan rincian sepeda motor 21.103, kendaraan roda empat 14.370, bus 97 kendaraan, mobil barang 8.711 kendaraan, dan truk 141 kendaraan,” ujarnya.

Selama operasi ketupat semeru 2021 petugas juga memberikan tindakan sanksi tilang kepada pengendara yang melanggar.

“Sebanyak 148 kendaaraan yang dilakukan penindakan berupa tilang selama 2 minggu,” Tegas,Kapolres Lumajang.

Dan selanjutnya. AKBP Eka Yekti Hananto Seno data warga yang melakukan rapid tes antingen yang melintas di Jembatan Timbang Klakah dan Pronojiwo sebanyak 196 orang .

“Sebanyak 196 orang yang dites antigen yang bekerjasama dengan Dinkes Lumajang hasilnya negatif,” tuturnya.

Selain itu, juga selama operasi ketupat semeru 2021, Polres Lumajang amankan barang bukti ranmor berasal dari pelanggaran prokes battle sound diantaranya 16 truk, 9 mobil pick up, dan 1 kendaraan motif mesin selep.

“Untuk kendaraan bermotor yang diamankan 62 kendaraan yang berasal dari sepeda motor menggunakan knalpot brong, ban kecil, dan tanpa menggunakan spion dan plat nomor,” imbuh Kapolres Lumajang.

AKBP Eka Yekti Hananto Seno menambahkan, kejadian warga Padang yang terkena petasan atau mercon, pihaknya mengklarifikasi bahwa korban masih anak-anak tersebut tidak terkena petasan, adapun luka yang ada dibagian kening kepala itu karena terbentur tembok.

“Saat kejadian ayah korban menyalakan mercon, kemudian anaknya takut lari, karena ketakutan sianak tersebut lari Hingga menghamtam tembok. Jadi luka bukan luka karena ledakan, melainkan karena nabrak benda keras yakni tembok,” ungkapnya.

Menurutnya, kasus ini tidak dilaporkan oleh keluarganya karena yang di duga pelaku menyalakan petasan adalah ayahnya sendiri sehingga tidak dilakukan penindakan hukum.

“Pemeriksaan terhadap pelaku kita sudah lakukan, namun secara resmi laporan tidak ada,” ungkap Eka Yekti.

Lanjut Kapolres, saat pelaksanaan penyekatan mudik di Jembatan Timbangan Klakah, petugas mengamankan dua orang warga Klakah yang memanfaatkan situasi penyekatan di jalan Klakah.

Dua orang tersebut berperan joki atau petunjuk jalan tikus untuk menghindari pemeriksaan petugas, jadi menawarkan jasanya kepada para pemudik yang memang ingin pulang ke Lumajang atau Jember yang menunjukan jalan tikus dengan memberikan sejumlah uang.

“Barang bukti berhasil diamankan Rp 302 ribu diamankan dari AK, sedangkan Rp 861 ribu diamankan dari JM,” Ujar Kapolres.

Dari pemeriksaan kedua mengaku baru dua kali mengantarkan pemudik melewati jalan tikus atau jalan pintas untuk menghindari penyekatan petugas di pos Klakah.

“Kita lakukan pembinaan dan tidak di tahan, hanya membuat surat pernyataan, apabila melakukan lagi akan dilakukan upaya hukum,” tegasnya.

AKBP Eka Yekti menyampaikan berhasil mengamankan 37 orang terdiri dari 29 orang pemilik sound system dan 8 orang operator ,

Djaka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *