NasionalSumatera Selatan

Misyadin Ketua LSM BARAK NKRI Optimis Kunci Lawan Covid-19 Adalah Menerapkan Kebiasaan Baru

 

 

 

OKU Selatan | Saat disambangi di Sekretariat DPD LSM BARAK NKRI di Perumahan Griya Selatan Permai Blok M Nomor 7 Kelurahan Batu Belang Jaya Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan, Pada Senin, ( 2/8/2021).

 

Misyadin Ketua LSM BARAK NKRI DPD OKU Selatan, mengungkapkan semakin hari penularan virus Covid-19 semakin tidak terkendali, dengan itu kami mengajak pemerintah desa melakukan agenda aksi desa aman dari penularan virus Covid-19, memberikan edukasi kepada masyarakat selalu menerapkan secara ketat, adapun adaptasi kebiasaan baru ini memang sulit diterima masyarakat, seperti mengajak warga desa memakai masker ketika ke luar rumah, membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan menghentikan hajatan dan resepsi pernikahan yang menimbulkan kerumunan masyarakat yang banyak, namun yakinlah ketika kita memberikan pemahaman dengan masyarakat secara perlahan masyarakat akan paham pentingnya bahu membahu dalam menghadapi pademi Virus Covid-19 yang sedang melanda negeri ini.

 

Kunci Keberhasilan pemerintah desa dalam melakukan pencegahan penularan virus Covid-19, dapat melakukan perawatan sebagian ruang isolasi Desa agar sewaktu-waktu siap digunakan ketika dibutuhkan, yang paling utama adalah mempertahankan pos jaga Desa guna mendata dan memeriksa tamu yang masuk desa, mendata dan memeriksa kondisi kesehatan warga yang keluar masuk desa, mendata dan memeriksa warga yang baru datang dari rantau, dan merekomendasikan warga Desa dari rantau atau warga desa yang kurang sehat untuk karantina mandiri, dan melapor ke posko jaga Covid-19 di desa, ungkapnya.

 

” lanjut Misyadin juga berharap kepada relawan yang ada di desa, jangan lelah dan kendor dalam melakukan sosialisasi tentang adaptasi kebiasaan baru di desa untuk berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dengan sopan dan santun, memberikan edukasi pentingnya melakukan kebiasaan baru seperti, memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan; mendata penduduk rentan sakit, seperti orang tua, balita, serta orang yang memiliki penyakit menahun, penyakit tetap, dan penyakit kronis lainnya, serta mendata keluarga yang berhak mendapat manfaat atas berbagai kebijakan terkait jaring pengamanan sosial dari Pemerintah Pusat maupun daerah, baik yang telah maupun yang belum menerima, dan melakukan penyemprotan disinfektan jika diperlukan, menyediakan tempat cuci tangan dan/atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di tempat umum, jika hal itu dilakukan maka angka penyebaran virus Covid-19 di tingkat desa akan menurun, hal ini perlu kesadaran bersama untuk keluar dari zona merah ini, semoga pademi ini cepat berakhir, tutup Misyadin”.

 

 

( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *