Metro

Wahdi dan Qomaru Terus Pimpin Pembangunan di Bumi Sai Wawai

 

Lampung (MA) – Hingga akhir tahun 2021 atau 10 bulan Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin dan Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman memimpin pembangunan di Bumi Sai Wawai, serta mewujudkan Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera, dan Berbudaya.

Wali Kota Wahdi mengungkapkan, memulainya dengan memenuhi janji Program 100 hari yang terdiri dari lima program, yaitu Bantuan Sosial Lansia; Satunan Rumah Yatim Piatu; Bantuan Rumah Ibadah; Fasilitasi Nikah Gratis dan Santunan Kematian.

“Allhamdulillah seluruhnya telah dilaksanakan sesuai target yang diharapkan. Selanjutnya kami mulai merealisasikan sembilan program prioritas yang akan dilaksanakan secara bertahap,” ujarnya saat menyampaikan sambutan di Rumah Dinas Wali Kota Metro, Jumat, 31 Desember 2021.

Dia menambahkan, hingga Desember 2021 pihaknya telah merealisasikan Universal Health Coverage (UHC) sebesar 95,72 persen yang ditargetkan sebesar 85 persen dalam dokumen RPJMD dan bahkan target ini pun telah melampaui target Tahun 2022 sebesar 90 persen.

Keuntungan yang didapatkan, lanjutnya, dari capaian ini adalah penduduk yang telah didaftarkan dapat langsung mengakses pelayanan BPJS kesehatan.

Kemudian untuk peningkatan insentif kader posyandu, linmas dan petugas RT dan RW. Peningkatan insentif sudah dilakukan pada mekanisme APBD Perubahan Tahun 2021 dengan kenaikan sebesar Rp50.000-100.000.

Selanjutnya, pelaksanaan program Mal Pelayanan Publik (MPP) yang akan dimulai pada Tahun 2022 dan sudah dianggarkan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kominfo dan Dinas PUTR.

Peningkatan sarana prasarana jalan, internet of things dan lampu penerangan jalan yang sudah dianggarkan setiap tahunnya pada Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo, dan Dinas PUTR. Dan tentunya, di Tahun 2022 nanti akan kami tingkatkan kembali kualitasnya.

Tak hanya itu, bantuan sarana produksi pertanian dan alat mesin pertanian sudah dilaksanakan dan akan dilaksanakan setiap tahunnya pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro.

Selanjutnya, pelaksanaan program Creative-Hub yang sudah mulai dikembangkan potensinya dan di Tahun 2022 akan disempurnakan kembali melalui program Metro Bangga Beli (MB2) sentra Kreatif Metro (Sekam) dan peningkatan produktivitas dan pemasaran UMKM.

Kemudian, merealisasikan rumah sakit Pendidikan utama fakultas kedokteran yang sudah pada tahap penandatanganan MoU dengan Universitas Malahayati. Serta Kartu Metro Ceria dan Revitalisasi Fasilitas Olahraga yang akan dimulai perencanaannya di Tahun 2022.

“Selama dua tahun terakhir pembangunan dan kegiatan masyarakat terganggu dengan adanya pandemi Covid-19. Pada awal Tahun 2021, Pemerintah Pusat kembali melaksanakan kebijakan refocusing anggaran yang berdampak pada penataan Dana Transfer yang diterima oleh Pemerintah Daerah. Namun demikian, kondisi keuangan yang terbatas tidak menjadi hambatan bagi kita semua untuk melaksanakan kerja pembangunan,” kata dia.

Kemudian, lanjutnya, penurunan level PPKM terus mengalami progress dari semula Kota Metro ditetapkan sebagai PPKM level 3 (26 Juli-20 September 2021) kemudian meningkat menjadi level 2 (21 September-18 Oktober) dan menjadi level 1 (19 Oktober-22 Desember).

Selanjutnya, per 28 Desember 2021, Kota Metro sudah kembali pada level 1.
Semua capaian penanganan COVID-19 tidak lepas dari kerjasama semua pihak, Forkopimda, para tokoh agama dan masyarakat, para pamong dan tentunya masyarakat Kota Metro itu sendiri.

Tak hanya itu, capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai angka 133,02 persen dan dosis ke-2 sebesar 84,72 persen. Kedua angka ini jauh berada di atas rata-rata Provinsi Lampung dan menjadi persentase tertinggi se-Provinsi Lampung.

“Dengan mengoptimalkan Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN) di setiap kelurahan dengan melibatkan RT RW sebagai pemantau wilayah. Serta membentuk Tim Penanganan Pandemi yang memiliki tugas khusus sebagai bentuk percepatan pengendalian Covid-19,” lanjutnya.

Dukungan dan pelaksanaan pengendalian pandemi yang bersinergi bersama Forkopimda Kota Metro dalam pelaksanaan tracing, vaksinasi, penegakkan regulasi, dan pemberdayaan masyarakat

“Gerakan Aksi Serentak Percepatan Vaksinasi (GAS Vaksinasi) yang dideklarasikan Bersama Forkopimda pada 26 November 2021. Dukungan dan peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama, para pemuda, dan organisasi kemasyarakatan lainnya
Meningkatkan ketersediaan Tempat Tidur RS bagi pasien Covid-19 sebagai antisipasi lonjakan kasus,” kata dia.

Dia menambahkan, Pemkot Metro juga menerapkan Mobile Vaksinasi oleh Puskesmas bekerja sama dengan Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, dan Pamong
Home Care pemantauan kondisi kesehatan pasien Covid-19 dan memberikan bantuan sembako bagi warga yang melakukan isolasi mandiri .

Wahdi juga menyebutkan, ada empat belas indikator untuk mengukur keberhasilan saya bersama Wakil Walikota dalam memimpin pembangunan di Kota Metro yang tertuang dalam dokumen RPJMD.

Sebanyak sebelas indikator sudah dapat dihitung dan tiga indikator masih menunggu perhitungan dari BPS dan pemerintah pusat.

“Indikator yang belum tercapai menjadi pekerjaan rumah kita semua di tahun depan. Kondisi pandemic COVID-19 diharapkan tidak lagi menjadi alasan untuk tidak tercapainya target kinerja yang telah kita sepakati,” tambahnya.

Tak hanya penanganan saja, penghargaan juga menjadi tolok ukur keberhasilan yang patut kita hargai dan kita jadikan pemacu untuk kedpannya lebih baik lagi.

Dari sisi perencanaan, di Tahun 2021 Pemerintah Kota Metro mendapatkan penghargaan Terbaik Katagori Kota se-Provinsi Lampung. Kemudian dari sisi pengelolaan keuangan, kita juga mendapatkan predikat WTP untuk ke-11 kalinya. Dari Universitas Lampung, kita juga mendapatkan Government Award yang mengindikasikan keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Kota Metro.

Dari sisi pengawasan, Pemerintah Kota Metro mendapatkan predikat Terbaik ke-2 se-Provinsi Lampung, Terbaik ke-2 katagori Kota se-Sumatera, peringkat ke-14 se-Indonesia berdasarkan Survey Penilaian Integritas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Lebih lanjut, berdasarkan hasil evaluasi Kemenpan RB terhadap pelaksanaan SPBE pada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2021, Indeks Kota Metro menjadi yang tertinggi Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dengan angka sebesar 2,14.

Pada urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Urusan Keluarga Berencana, banyak prestasi yang kita raih pada Tahun 2021 ini baik di tingkat nasional maupun provinsi, diantaranya; Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Madya dan Penghargaan Kota Layak Anak Pratama oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Juara I Kompetisi Video Edukasi untuk Puspaga Keluarga Harapan Utama Tingkat Nasional; Predikat Nindya Untuk Ruang Bermain Ramah Anak Mulyojati dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Juara II Tingkat Nasional Lomba Jingle “Berencana Itu Keren”; Terbaik 1 PIK R Unggulan Tingkat Provinsi Lampung; Terbaik 1 BKR Unggulan Tingkat Provinsi Lampung; dan Juara 3 Duta GenRe Putri Tingkat Provinsi Lampung.

Selanjutnya untuk urusan kesehatan, Kota Metro masuk dalam 5 (lima) besar Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk Sanitasi Total Berbasis Masyrakat (STBM) Berkelanjutan dan Kabupatern/Kota Terbaik Katagori Supply Creation; Penghargaan Tenaga Kesehatan dan SDM Penunjang Tingkat Nasional Tahun 2021 sebagai garda terdepan serta memiliki dedikasi tinggi dalam penanganan pandemic Covid-19 di masyarakat dan untuk penanganan COVID-19, Pemerintah Kota Metro mendapatkan Penghargaan PPKM Mikro Terbaik Zona Sumatera dari Kepolisian Republik Indonesia.

Adapun RSUD Ahmad Yani mendapatkan Terbaik I Katagori Rumah Sakit Umum Kelas B dalam rangka Penilaian Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi Tingkat Provinsi Lampung.

“Pada sektor pelayanan publik, khususnya bidang kependudukan dan pencatatan sipil, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Metro mendapatkan penghargaan WBK (Wilayah Bebas Dari Korupsi) dari Kemenpan RB dan Penilaian Kinerja Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mendapat Predikat Sangat Baik dan menduduki 5 besar Tingkat Nasional,” kata dia.

Selanjutnya, dari dunia Pendidikan, prestasi-prestasi lainnya juga hadir dari anak-anak kita, yaitu Kompetisi Sains Nasional mendapatkan Medali Emas dan Perunggu Bidang IPS dan Juara Harapan Bidang Matematika; Lomba Gala Siswa Tingkat Nasional dengan predikat Juara I, II dan III; Kompetisi Sains Bidang IPA, IPS dan Matematika dan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional Tingkat Provinsi. Dari tenaga Didik, di Tahun 2021 menyumbangkan prestasi Medali Perunggu Tingkat Nasional dalam Ajang Olimpiade Guru yang diadakan oleh PB PGRI.

Bidang kepemudaan dan olahraga, Paskibraka kita dan para atlet mampu meraih penghargaan Tingkat Provinsi dan Nasional melalui event Kejurnas Riau Open, Pra POP Nas, Suratin Cup, Liga 3 Persikomet dan PON XX di Papua beberapa waktu lalu.

“Sedangkan pada Bidang Pariwisata, putra putri terbaik Kota Metro meraih penghargaan Juara 2 Mekhanai Tingkat Provinsi Lampung, Jura Mekhanai Intelegensia Tingkat Provinsi Lampung, Juara 2 Duta Pariwisata Nasional dan Putri Batik Cilik Tingkat Nasional,” kata dia.

Wahdi juga menjelaskan, dari sector pertanian, beberapa prestasi juga dapat diraih diantaranya Juara 1 Lomba Cipta Menu B2SA tingkat Provinsi Lampung; Penghargaan Unit Kerja Pelayanan Publik Berprestasi Madya Tingkat Nasional dari Kementerian Pertanian; dan Juara Favorite 1 (Pertama) lomba Puskeswan tingkat Nasional dari Kementerian Pertanian RI.

Kemudian, pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kelurahan Rejomulyo meraih Juara 1 Tingkat Provinsi dalam Lomba Kelurahan.

“Terakhir dan tak kalah pentingnya adalah Penghargaan yang diterima oleh Dekranasda Kota Metro sebagai Stan Terbaik 3 Katagori Kabupaten/Kota Lampung Craft 2021 dan Produk IKM Terbaik se-Provinsi Lampung oleh IKM Han Ayu Collection,” ungkapnya.

Dari keberhasilan yang Kota Metro raih, ada peran masyarakat Kota Metro yang begitu besar. Para Ibu-ibu, khususnya di PKK, Dharma Wanita, GOW, IKAD dan organisasi wanita lainnya yang ikut menyukseskan pelaksanaan pembangunan.

“Saat ini kita sudah memiliki program Wakuncar (waktu cari informasi dan data) dan Arseti (arisan sedot tinja) hasil kerjasama PKK dengan OPD terkait. Kemudian pencanangan Kota Literasi yang digerakkan oleh seluruh stakeholder, Bunda Literasi dan komunitas,” kata dia.

Kemudian, pengembangan Sentra Kreatif Metro oleh Dekranasda dan Program Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan IBU (JAMA-PAI) yang merupakan sebuah inovasi untuk menggerakan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap Kesehatan ibu dan anak yang berkualitas.

Selanjutnya, peran komunitas yang sangat besar mampu menghidupkan sector pembangunan lainnya, seperti bidang kebudayaan.

“Saat ini komunitas telah mengembangkan Rumah Informasi Sejarah (RIS) dan kami sebagai Pemerintah mendukung proses pengembangan tersebut untuk dioptimalkan pemanfaatannya baik untuk kegiatan masyarakat maupun pemerintah,” kata dia.

Lebih lanjut ada komunitas Payungi yang berkontribusi besar bagi perekonomian local dan literasi masyarakat. Gerakan pasar kreatif ini akhirnya diikuti oleh komunitas masyarakat lainnya dengan karakter masing-masing wilayah.

“Peran serta masyarakat juga dilakukan oleh Bapak Marijo yang telah menghibahkan tanah seluas 110m² untuk pembangunan Posyandu di Kelurahan Karangrejo. Saya mewakili pemerintah Kota Metro mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk seluruh masyarakat, personal, komunitas, maupun tergabung dalam organisasi atas sumbangsih kerja, ide, saran maupun berupa barang untuk mendukung pembangunan di Kota Metro,” kata dia.

Dari seluruh capaian yang telah diraih, tentunya ada kendala dan hambatan yang kita hadapi. Ada juga kegagalan yang menjadi keberhasilan yang tertunda. Untuk itu, marilah kita menyatukan langkah, mengintegrasikan ide, dan menyempurnakan kekurangan untuk Metro lebih baik lagi kedepannya.

“Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota metro, Forkopimda, Anggota DPRD, tokoh agama dan tokoh masyarakat, insan pers dan tidak lupa teman-teman aparatur di Lingkungan pemerintah Kota Metro yang telah melaksanakan kerja pembangunan dengan baik dan optimal,” kata dia.

“Seluruh penghargaan yang kita raih dan kegagalan yang kita dapatkan kita jadikan bahan evaluasi untuk kedepannya,” tutupnya.(rls / Del)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *