Jawa TimurNasional

Ada Apa Dengan Minyak Goreng, Warga Sumbersewu Tumpah Ruah di RTH

 

Banyuwangi Media-abpedsi.com
Harga minyak Goreng dipasaran cukup tinggi, berkisar Rp 25000. membuat masyarakat kelabakan tak berkutik sehingga banyak warga berputar otak untuk mengirit seminal mungkin, mau menjerit pun percuma karena harga memang dipatok sedemikian dari pada langka, tidak pilihan dengan terpaksa merogoh saku dalam-dalam, agar bisa terbeli, hal ini membuat kepala desa Sumbersewu Arisman mencari cara untuk bisa lebih meringankan beban masyarakat didesa yang nakhodai nya,

Arisman mengatakan pada rekan media, kami berupaya agar ada solusi untuk meringankan beban warga dalam hal urusan dapur, namun hal ini dimanfaatkan untuk mendapatkan minyak Goreng Curah harus membawa KTP dan Kartu Keluarga serta harus vaksin terlebih dahulu, karena untuk mendapatka minyak Goreng Curah tersebut bukan perkara mudah, ada persyaratan yang cukup untuk membeli lima liter yang bandrol dengan Rp 14000 hingga Rp 15000. cara ini cukup menarik perhatian warga desa tersebut, dan berbondong bondong mendatanginya,
Selasa (12/04/22)

Ada Truk Tangki yang sudah siap menyambut para warga untuk membeli dengan harga lumayan murah , walaupun bentuk fisiknya nampak berwarna mirip-mirip susu, namun bila diuji untuk digoreng menjadi bening, layak konsumsi,

Camat Muncar Trisetia Supriyanto STP Msi, langsung memantau situasi agar nampak lebih tertib karena cukup panas dan bertepatan pada Bulan puasa, dalam penyampaian , warga harus divaksin terlebih dahulu untuk melakukan pembelian minyak Goreng Curah ini, karena vaksin itu harus untuk meningkatkan kekebalan tubuh, tetap Prokes 5 M harus menjadi kepatuhan,
Camat Teladan ini selalu ada ditengah masyarakat dalam hal kepentingan publik,

Salah satunya warga yang bernama Siti
(54 th) dusun Krajan , Alhamdulillah ada minyak Goreng Curah yang cukup meringankan beban kami wong deso, harga terjangkau, saya mendapat jatah 5 liter saja dan saya sudah di vaksin, sambil membawa jerigen plastik ,”

Camat Muncar Trisetia, menambahkan mari kita dibulan Puasa tetap iman dan taqwa, agar hati dan Fikiran menjadi jernih memikirkan kebutuhan sehari-hari, kita harus optimis dan yakin bawa semua itu bisa terlewati dengan baik, kondisi bangsa ini menjadi ujian tersendiri, kita tetap positif thinking demi menjaga kemakmuran rakyat, saya tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya,

SR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *