LampungLampung TimurNasional

Deni Hendri Saputra, Petani Melon Asal Lamtim, Dapat Penghargaan Indonesian Migrant Worker Awards 2023

LAMPUNG TIMUR, (MA)–Dalam rangkaian peringatan Hari Migran Internasional 2023, Kementerian Ketenagakerjaan memberikan penghargaan Indonesian Migrant Worker Awards (IMWA) 2023 kepada stakeholders yang memiliki kontribusi besar terhadap perluasan kesempatan kerja di luar negeri.

Salah satunya yaitu kategori Pekerja Migran Indonesia Purna Penempatan Berprestasi I diberikan kepada Deni Hendri Saputra (38) Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur. Penghargaan diberikan pada Senin (18/12/23) di gedung olahraga Lampung Timur.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah berharap, semua penerima Indonesian Migrant Worker Awards 2023 ini dapat menjadi pemicu dan motivator kepada khalayak lain untuk dapat lebih berkontribusi dalam hal perluasan kesempatan kerja di luar negeri.

“Para stakeholder yang terlibat dalam proses penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia adalah bagian dari pilar pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia. Tidak hanya itu, namun juga sebagai penopang ekonomi nasional melalui remitansi yang dikirimkan oleh para pahlawan devisa kita di luar negeri,” ucap Menaker.

Adapun penghargaan Indonesian Migrant Worker Awards 2023 diberikan kepada 16 penerima dengan 13 kategori.

Deni Hendri Saputra (38) Petani Melon Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur, yang berhasil mengembangkan budidaya pertanian jenis Melon premium atau buah Melon berkualitas mengatakan, terima kasih atas penghargaan dari Indonesia Migrant Worker Awards 2023 yang di berikan kepada saya.

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada saya, Indonesian Migrant Worker Awards 2023 semoga kami dapat menjadi motivator kepada khalayak lain”.

Semoga dengan penghargaan ini, dapat menjadikan saya terus semakin bersemangat guna untuk mengembangkan budidaya pertanian melon, supaya dapat menjadi motivator kepada khalayak lain.

Dan yang paling penting bisa membuka lapangan pekerjaan untuk lingkungan sekitar, karena yang saat ini sudah lebih dari 60 pekerja untuk setiap harinya. Tambah Deni.

Deni menjelaskan sampai saat ini kami membudidayakan 11 jenis buah Melon, 5 jenis diantaranya bibit di dapat import dari 4 Negara berbeda.

Cara budidaya tanaman buah Melon tersebut juga dengan menggunakan teknologi sistem Green House semi permanen, dengan memakai sistem tanam tersebut, dapat menghasilkan panen lebih maksimal dan tak berpengaruh dengan kondisi cuaca.

“Cara itu justru lebih menguntungkan, yakni bisa mengurangi hingga 70% penggunaan pestisida dan pupuk. Lebih irit biaya operasional perawatan dan tenaga, bahkan hasil panen Melon bisa di sebut Semi Organik” tambah Deni.

(BENI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *