NasionalSumatera Selatan

Di Berita Kan Di Duga Mal Praktek Bidan Hardiana,Amd,Keb Ini Hasil Klarifikasi Nya

 

Muara Dua Oku Selatan Media-Abpedsi,com

Berdasarkan beredarnya berita dimedia online bebe berapa waktu lalu terkait Bidan Praktek Mandiri Di Desa Kota Way Kec. Buay Pemaca Kab Oku Selatan yang sempat viral di Media online dan medsos, hasil klarifikasi dari Bidan Hardiana, Amd, Keb selaku Bidan Praktek Mandiri terhadap Media .

Hardiana”,,” saya selaku Bidan Praktek Mandiri ingin meng klarifikasi atas pemberitaan di beberapa media online kepada saya, menurut saya admintrasi yang saya miliki Surat Tanda Registrasi Bidan ( STRB ) dan Surat Izin Praktek Bidan ( SIPB ) serta Surat Izin Kerja Bidan ( SIKB ), serta kelengkapan lainnya sudah saya lengkapi sesuai dengan peraturan yang ada, sudah memenuhi standar untuk mendirikan Bidan Praktek Mandiri, dan saya terdaptar atau di bawa naungan UPTD Rawat Inap Puskesmas Buay Pemaca, saya kecewa dengan awak media yang menulis pemberitaan tersebut hanya mendengar keterangan sebelah pihak yang dimuat di media online tersebut sesuai tuduhan yang mengatakan saya melakukan mal peraktek kalau itu tidak benar karna tidak ada konfirmasi dan klarifikasi kepada saya.

Bermula saya menolong saudari Siti Fatimah melahirkan ( bersalin ) dirumah praktek Bidan Mandiri di Desa Kota Way pada Selasa 08 September 2020 ini kronologinya

Pasien atas nama Siti Fatimah warga Desa Kota Way Kec. Buay Pemaca,datang ke Bidan Praktek Mandiri ( BPM ), pada pukul 13:00 wib adapun dengan keluhan sakit pinggang menjalar keperut dan mules,kluar lendir darah air ketuban (+), hasil pemeriksaan TTV:TD 110/70 mmhg, N:80x/m,RR:20x/m,S:362°c, dilakukan pemeriksaan dalam :2cm,portio tebal, hodgo 11,kontraksi 2 x/10’/15″,djj 140x/m, bidan hardiana menganjurkan pulang untuk terlebih dahulu, kalau mules bertambah semakin sering dan adanya keluar lendir atau darah yang lebih banyak segera kembali ke BPM.

pada pukul 16:00wib, ibu Siti Fatimah datang kembali ke BPM dengan keluhan mules, dan langsung di periksa melaui alat, TTV, setiap per 30 menit, pada jam 20:00 Wib telah lahir seorang anak jenis kelamin laki laki, berat badan 2,800 gram, dalam keadaan sehat, baik keadaan anak dan ibunya.

selanjutnya ke esok hari bayi di mandikan dan dibawa pulang oleh keluarga pasien sekitar pukul 08: 00 wib dengan mengendari sepeda motor dengan jarak tempuh lebih kurang 1000 meter ungkap Untung Pipindra salah satu kerabat pasien Rabu 16/09/2020 kepada media ini

namun pada jam 16:00 wib keluarga pasien datang memberikan kabar kepada saya bahwa keadaan bayi dalam keadaan kurang baik, jika menangis badanya membiru, namun bayi tersebut tidak di bawa, dan saya menyampaikan atau mengedukasi agar keluarga membawa bayi ke Dokter Zakaria, Sp.A namun keluarga menolak dan mereka akan membawa ke dukun bayi saja, namun yang megejutkan saya pada hari kamis 10 September, informasi bayi di bawa ke RSUD Muaradua, dan saya diminta mengerluarkan surat rujukan Jampersal, sebagai tanggung jawab saya, saya buat dan lengkapi.

disisilain”,,” Dr Ria Yunita menanggapi pemberitaan disalah satu media online yang di muat sebagi berikut”,,” kondisi bayi saat kami terima mengalami infeksi tinggi,yang berpengaruh keseluruh saraf otak, diperkirakan terjadinya infeksi karna kurang sterilnya peralatan medis saat perawatan bayi di bidan, menanggapi hal tersebut, Dr Ria Yunita saya tidak pernah memberikan pernyataan sebagaimana yang diberitakan di media online yang tersebar di medsos.

Dr Ria Yunita, menjelaskan bisa jadi bayi atau pasien terinfeksi yang mungkin dapat disebabkan perawatan tali pusat yang kurang baik,proses infeksi bisa terjadi dimanapun dan kapanpun bisa jadi perawatan dirumah dll ungkap Dr Ria Yunita selaku Dokter salah satu Rumah Sakit Umum Muaradua Kec. Buay Rawan Kab Oku Selatan sesuai dengan surat pernyataan dari Rumah Sakit Umum Muaradua pada tanggal 14 September 2020 yang telah ditanda tangani oleh Direktur Rumah Sakit Umum Muaradua.

( Misyadin )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *